Wanita Terberat di Dunia Jalani Fisioterapi Di Abu Dhabi

Syanne Susita | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Mei 2017 14:43 WIB
Setelah jalani operasi bariatik di India, wanita terberat di dunia, Eman Ahmed Abd El Aty, akan jalani fisioterapi di Rumah Sakit VPS Burjeel, Abu Dhabi.
Setelah menjalani operasi bariatrik, Eman Ahmed Abd El Aty akan jalani fisioterapi di Abu Dhabi. (AFP PHOTO/str)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dilansir AFP, seorang warga Mesir yang dipercaya sebagai wanita terberat di dunia masuk sebuah rumah sakit di Abu Dhabi Kamis (5/5), dimana ia akan melanjutkan perawatan setelah menjalankan operasi menurunkan badan di India.

Eman Ahmed Abd El Aty memiliki berat badan mencapai 500 kilogram sebelum menjalankan operasi di Mumbai Maret lalu dimana ia mengurangi seperlima dari berat badannya.

Ia menderita berbagai macam masalah kesehatan termasuk penyakit gajah, kondisi yang menyebabkan anggota badan membengkak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abd El Aty diberi diet cairan khusus selama berada di India yang bertujuan menurunkan berat badan. Diet ini memungkinkan dokter melakukan operasi bariatrik, prosedur bypass yang kini sering dilakukan di India dalam menghadapi masalah obesitas yang bertambah banyak.

Ia tiba di India dengan menggunakan pesawat Airbus yang secara khusus telah dimodifikasi khusus untuk mengangkutnya pada bulan Februari.

Kini, berat badannya telah turun drastis sebanyak 323 kilogram dalam tiga bulan. Sekarang berat badannya tinggal 176,6 kilogram.

Rencananya, diterangkan oleh dokternya di Mumbai, ia akan menjalani fisioterapi selama setahun penuh di rumah sakit VPS Burjeel, Abu Dhabi.

“Kami telah mengatur tandu hidrolik dari Italia untuk perjalanan Eman dan ia akan didampingi oleh dokter, paramedis dan suster dalam perjalanan pindah ini,” terang Sanet Meyer, direktur medevac di VPS Burjeel, kepada AFP.

Koran-koran di Uni Emirat Arab melaporkan jika saudara perempuan Abd El Aty, Shaima, tidak setuju dengan penanganan tim medis India.

“Saya minta bantuan setelah memperhatikan lambatnya cara kerja tim di India,” ungkapnya.

Abd El Aty tidak pernah meninggalkan rumahnya di Alexandria, kota pelabuhan Mediterania di Mesir selama dua puluh tahun, sebelum akhirnya berangkat ke India.

Keluarganya memberitahu para dokter jika ia telah didiagnosa dengan penyakit kaki gajah sejak kecil sehingga itu yang menyebabkan ia tidak bisa aktif bergerak.

Abd El Aty pernah terkena serangan jantung dan menghadapi berbagai penyakit serius sebagai akibat dari berat bedannya seperti diabetes, tekan darah tinggi, hipertensi dan kurang tidur.

Ia juga tidak dapat berbicara dengan benar dan sebagian tubuhnya lumpuh.

India dikenal sebagai tujuan turis medis yang mencari pelayanan berkualitas yang jauh lebih murah dibanding jasa yang sama di negara barat dan juga tidak harus menunggu lama.

Juli tahun lalu, Guinness Book of World Records mencatat warga AS Pauline Potter sebagai wanita terberat dengan berat badan 293 kilogram, jauh di atas berat badan Abd El Aty yang sekarang. (sys/sys)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER