Wonderful Indonesia Pamer Pesona di Time Square Amerika
advertorial | CNN Indonesia
Senin, 08 Mei 2017 16:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Branding Wonderful Indonesia di internasional tak pernah berhenti. Kali ini giliran Time Square Amerika Serikat yang memamerkan pesona Wonderful Indonesia di tiga papan billboard-nya. Pesona Wonderful Indonesia akan terpampang dari bulan Mei hingga Juni 2017.
Time Square dipilih karena merupakan salah satu tempat persimpangan pejalan kaki tersibuk di dunia dan sering dijuluki sebagai 'The Crossroads of the World'.
"Bukan itu saja, kawasan ini juga menjadi salah satu pusat industri hiburan dunia yang utama dengan banyaknya tempat dan industri hiburan mengelompok di area ini. Jadi promosi ini sangat efektif dan tepat sasaran," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana.
Pesona Wonderful Indonesia yang dipamerkan adalah gambar perempuan dengan gebogan (susunan buah-buahan dan jajan yang digunakan sebagai sarana sembahyang oleh umat Hindu) asal Bali, hewan Komodo asal Nusa Tenggara Timur, dan keindahan underwater Raja Ampat di Papua Barat.
"Promosi ini diharapkan mampu mendatangakan wisman karena menariknya gambar pemandangan dan budaya kita," tambah Pitana.
Kepala Bidang Komunikasi Media Ruang Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Elizabet Hutagaol mengatakan, hal ini sangat tepat dilakukan karena Time Square adalah titik poin wisatawan di dunia yang berkunjung ke New York.
"Selain itu juga tempat hilir mudik masyarakat New York dan di sana juga tempat produk-produk di dunia memasang iklan. Ini bukan yang pertama kali beriklan berbentuk media luar ruang di Amerika Serikat," kata Elisabet.
Elisabet mengungkapkan, lima ikon pariwisata tersebut dipilih berdasarkan preferensi wisatawan Amerika Serikat. Dengan adanya media promosi tersebut, ia yakin wisatawan Amerika Serikat bisa merencanakan liburan ke Indonesia.
Diharapkan wisatawan Amerika Serikat bisa menentukan liburan dengan "digoda" gambar yang Kemenpar pamerkan. "Agensi di Amerika mengatakan Bali. Kita buatkan tentang Bali, juga Komodo. Jadi Indonesia enggak hanya tentang Bali. Surfing di G-Land, Raja Ampat, dan gebogan di Bali. Amerika semua suka," ucapnya.
Media yang digunakan berukuran 36’x86’ kaki yang berlokasi di Trifecta – 5 Times Square dan 42nd (Panel 1). Sementara lainnya berukuran 46’ x 81’6" kaki yang berlokasi di 7th Ave dan 48t.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, promosi merupakan investasi jangka panjang. Maka Arief Yahya mencari momentum dan memilih media promosi yang pas sehingga lebih efektif, lebih viral, dan mewarnai media sosial.
Menurut Menpar Arief promosi tidak boleh berhenti meski jumlah wisatawan asing ke Indonesia terus meningkat.
"Branding seperti yang dilakukan melalui pemasangan billboard atau image-image Wonderful Indonesia di taksi, bus, kereta di luar negeri, tidak serta merta langsung dapat dievaluasi dampaknya terhadap kedatangan wisman. Namun ini terlihat lebih kepada peningkatan performansi branding Wonderful Indonesia yang meningkat," paparnya.
Time Square dipilih karena merupakan salah satu tempat persimpangan pejalan kaki tersibuk di dunia dan sering dijuluki sebagai 'The Crossroads of the World'.
"Bukan itu saja, kawasan ini juga menjadi salah satu pusat industri hiburan dunia yang utama dengan banyaknya tempat dan industri hiburan mengelompok di area ini. Jadi promosi ini sangat efektif dan tepat sasaran," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Promosi ini diharapkan mampu mendatangakan wisman karena menariknya gambar pemandangan dan budaya kita," tambah Pitana.
Kepala Bidang Komunikasi Media Ruang Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Elizabet Hutagaol mengatakan, hal ini sangat tepat dilakukan karena Time Square adalah titik poin wisatawan di dunia yang berkunjung ke New York.
"Selain itu juga tempat hilir mudik masyarakat New York dan di sana juga tempat produk-produk di dunia memasang iklan. Ini bukan yang pertama kali beriklan berbentuk media luar ruang di Amerika Serikat," kata Elisabet.
Elisabet mengungkapkan, lima ikon pariwisata tersebut dipilih berdasarkan preferensi wisatawan Amerika Serikat. Dengan adanya media promosi tersebut, ia yakin wisatawan Amerika Serikat bisa merencanakan liburan ke Indonesia.
Diharapkan wisatawan Amerika Serikat bisa menentukan liburan dengan "digoda" gambar yang Kemenpar pamerkan. "Agensi di Amerika mengatakan Bali. Kita buatkan tentang Bali, juga Komodo. Jadi Indonesia enggak hanya tentang Bali. Surfing di G-Land, Raja Ampat, dan gebogan di Bali. Amerika semua suka," ucapnya.
Media yang digunakan berukuran 36’x86’ kaki yang berlokasi di Trifecta – 5 Times Square dan 42nd (Panel 1). Sementara lainnya berukuran 46’ x 81’6" kaki yang berlokasi di 7th Ave dan 48t.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, promosi merupakan investasi jangka panjang. Maka Arief Yahya mencari momentum dan memilih media promosi yang pas sehingga lebih efektif, lebih viral, dan mewarnai media sosial.
Menurut Menpar Arief promosi tidak boleh berhenti meski jumlah wisatawan asing ke Indonesia terus meningkat.
"Branding seperti yang dilakukan melalui pemasangan billboard atau image-image Wonderful Indonesia di taksi, bus, kereta di luar negeri, tidak serta merta langsung dapat dievaluasi dampaknya terhadap kedatangan wisman. Namun ini terlihat lebih kepada peningkatan performansi branding Wonderful Indonesia yang meningkat," paparnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER