Berpengaruh, Nama yang 'Janggal' Sulit Dapatkan Kerja
Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Selasa, 23 Mei 2017 06:08 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum menjalankan tugas mendidik anak, orang tua juga punya peran dalam memberikan nama pada anak. Inspirasi untuk memberikan nama anak bisa beragam. Misal dari waktu kelahiran, orang tua memberi nama anaknya "Senja" karena sang anak lahir di sore hari, atau "Chelsea" karena mereka penggemar berat klub sepak bola asal Inggris ini.
Namun, nama mengandung doa dan harapan orang tua bagi sang anak. Misal, di Indonesia ada orang tua memberi nama anaknya "Surya" yang berarti matahari. Anak diharapkan menjadi terang bagi sesamanya. Atau nama "Maharani" yang berati permaisuri atau ratu, sekaligus menjadi doa orang tua agar sang anak kelak bisa menjadi pemimpin.
Seorang penulis buku "The Little Book of Bogan Baby Names", Sabrina Rogers-Anderson berkata nama bisa punya efek dalam prospek pencarian kerja. Artinya, mulai kini orang tua mesti punya pertimbangan akan hal ini, karena nama akan memengaruhi kehidupan anak.
Ia menyampaikan bahwa para pemberi kerja enggan merekrut orang-orang dengan nama-nama 'janggal'.
"Seorang CEO dari sebuah perusahaan besar mengatakan pada saya "Saya tak bisa melihat nama-nama yang susah dieja"," kata Sabrina pada Mamamia seperti dikutip dari Daily Mail pada Senin (22/5).
Sabrina percaya bahwa tiap orang tua ingin memberikan nama anak yang 'unik', istimewa dan berbeda sehingga sang anak seakan punya ciri khas.
"Orang benar-benar mencoba untuk membuat anak mereka terpisah, di dunia maya kita mencoba untuk memoles anak kita sedemikian rupa, entah itu nama akun Facebook atau Twitter atau nama website mereka," ujarnya.
Di negara-negara barat, nama-nama seperti John dan Mary mungkin terdengar cukup indah, tapi, kata Sabrina, nama-nama ini dirasa kurang 'keren'. Nama yang simpel seperti Jackson, kadang ditulis dengan huruf yang tidak biasa menjadi "Jakxsen.
"Seorang anak nantinya akan mengeja nama mereka setiap hari sepanjang hidup mereka, ini benar-benar mengerikan buat mereka," kata perempuan asal Kanada ini.
Menurut Sabrina, orang tua kini mengkreasikan nama anak mereka dengan menggabungkan dua nama menjadi satu. Salah satunya, juga ia tulis dalam buku, adalah nama "J'Zayden", yakni kombinasi nama "Jayden" dan "Zaiden".
Selain menggabungkan dua nama menjadi satu, kadang orang tua juga mengambil nama tempat atau sesuatu seperti Vegas, Sierra-Leona, Rocket atau Narnia. Nama dengan deretan huruf yang banyak juga ditemukan pada nama Alycesaundra, Torianna-Sharisse, Kymberleigh dan Jhamasyn.
Sementara itu, berdasarkan laporan McCrindle, di Australia, nama Charlotte dan Oliver jadi nama paling populer di 2017. Charlotte jadi nama anak perempuan palling populer di Australia kecuali di New South Wales. Di sana, nama Olivia jadi nama paling populer.
Oliver 'menguasai' seluruh Australia kecuali di Australia Timur dan Australia Utara di mana nama Jack lebih populer. Sedangkan di Australian Capital Territory, nama William paling populer. (rah)
Namun, nama mengandung doa dan harapan orang tua bagi sang anak. Misal, di Indonesia ada orang tua memberi nama anaknya "Surya" yang berarti matahari. Anak diharapkan menjadi terang bagi sesamanya. Atau nama "Maharani" yang berati permaisuri atau ratu, sekaligus menjadi doa orang tua agar sang anak kelak bisa menjadi pemimpin.
Seorang penulis buku "The Little Book of Bogan Baby Names", Sabrina Rogers-Anderson berkata nama bisa punya efek dalam prospek pencarian kerja. Artinya, mulai kini orang tua mesti punya pertimbangan akan hal ini, karena nama akan memengaruhi kehidupan anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seorang CEO dari sebuah perusahaan besar mengatakan pada saya "Saya tak bisa melihat nama-nama yang susah dieja"," kata Sabrina pada Mamamia seperti dikutip dari Daily Mail pada Senin (22/5).
Sabrina percaya bahwa tiap orang tua ingin memberikan nama anak yang 'unik', istimewa dan berbeda sehingga sang anak seakan punya ciri khas.
"Orang benar-benar mencoba untuk membuat anak mereka terpisah, di dunia maya kita mencoba untuk memoles anak kita sedemikian rupa, entah itu nama akun Facebook atau Twitter atau nama website mereka," ujarnya.
Di negara-negara barat, nama-nama seperti John dan Mary mungkin terdengar cukup indah, tapi, kata Sabrina, nama-nama ini dirasa kurang 'keren'. Nama yang simpel seperti Jackson, kadang ditulis dengan huruf yang tidak biasa menjadi "Jakxsen.
"Seorang anak nantinya akan mengeja nama mereka setiap hari sepanjang hidup mereka, ini benar-benar mengerikan buat mereka," kata perempuan asal Kanada ini.
Menurut Sabrina, orang tua kini mengkreasikan nama anak mereka dengan menggabungkan dua nama menjadi satu. Salah satunya, juga ia tulis dalam buku, adalah nama "J'Zayden", yakni kombinasi nama "Jayden" dan "Zaiden".
Selain menggabungkan dua nama menjadi satu, kadang orang tua juga mengambil nama tempat atau sesuatu seperti Vegas, Sierra-Leona, Rocket atau Narnia. Nama dengan deretan huruf yang banyak juga ditemukan pada nama Alycesaundra, Torianna-Sharisse, Kymberleigh dan Jhamasyn.
Sementara itu, berdasarkan laporan McCrindle, di Australia, nama Charlotte dan Oliver jadi nama paling populer di 2017. Charlotte jadi nama anak perempuan palling populer di Australia kecuali di New South Wales. Di sana, nama Olivia jadi nama paling populer.
Oliver 'menguasai' seluruh Australia kecuali di Australia Timur dan Australia Utara di mana nama Jack lebih populer. Sedangkan di Australian Capital Territory, nama William paling populer. (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER