Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap pasangan memiliki kebiasaan masing-masing sebelum menutup harinya yang sibuk dan penuh tekanan. Ada yang saling menunggu di tempat tidur lalu membahas aktivitas seharian, bercinta, mengurus keperluan sekolah anak hingga akhirnya tertidur lelap. Tidak tertutup kemungkinan ada juga yang tidak saling bicara dan langsung tertidur tanpa ada sedikitpun komunikasi terjalin.
Hal ini tentu merupakan kebiasaan yang terbentuk karena sudah mengenal karakter dan kebiasaan satu sama lain sejak lama. Setiap pasangan memiliki kebiasannya masing-masing untuk bahagia.
Terlepas dari itu, ada sebuah kecenderungan dalam kehidupan pernikahan pasangan bahagia sebelum tidur, seperti dilansir dari Huffington Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tidur BersamaanPerbedaan waktu pekerjaan maupun aktivitas kerap membuat waktu tidur tidak berbarengan. Antara suami dan istri seringkali tidur beda waktu, bahkan tak sempat berkomunikasi lantaran beda jam kerja yang signifikan.
Terapis pernikahan, Kurt Smith, melihat kebiasaan tidur beda waktu sebaiknya dihindari, karena seharian sudah terpisahkan karena aktivitas. Di atas ranjang, keharmonisan komunikasi bisa terjalin kembali meskipun hanya sebentar, mulai dari momen sikat gigi bersama sebelum tidur sampai mengobrol hingga terlelap.
2. Ucapkan 'I Love You'Sepele dan klise, tapi saling mengucapkan rasa kasih sayang seperti ‘Aku cinta padamu’, ‘I Love You’ dan pujian lainnya memiliki kekuatan yang besar dalam membahagiakan pasangan. Psikolog Ryan Howes mengamati hal ini baik untuk mengingatkan satu sama lain bahwa mereka dicintai dan perasaan itu tak akan pernah hilang. Jangan asal mengucapkannya, namun ucapkan dengan penuh niat, kesungguhan dan cinta.
3. Berhenti Main SmartphoneTerlepas dari kehidupan serba digital dengan hiburan tanpa henti dari aplikasi yang bertaburan di smartphone, bukan alasan untuk terus memainkannya saat sudah istirahat bersama di tempat tidur. Hal ini dikarenakan rasa intim, komunikasi hingga perhatian menjadi dipertaruhkan bahkan dikorbankan.
Terapis pasangan Kari Carroll menilai hal ini dapat menimbulkan perdebatan hingga kecemburuan yang tidak perlu. Dari pengalamannya, pasangan yang menentukan sejumlah aturan sendiri seperti tidak boleh bermain smartphone di atas jam sembilan malam misalnya, akan memiliki kualitas hubungan hingga tidur yang lebih baik.
4. Ritual SepeleSelain mengucapkan cinta, ada banyak ritual lainnya yang terkesan sepele namun memiliki peran besar untuk mempererat hubungan cinta dan kasih sayang. Mulai dari kecupan romantis, belaian mesra hingga bercinta dan mengucapkan selamat malam ternyata dapat memperkuat hubungan mental pasangan. Kualitas tidur pun akan menjadi lebih baik karena rasa saling menjaga dan melindungi semakin kuat.
5. BersyukurPsikolog Ryan Howes kembali memaparkan bahwa mengucapkan rasa syukur dalam doa bersama ataupun mengucapkannya bersama akan memberikan perasaan positif. Rasa syukur ini bisa diungkapkan dari pengalaman dari aktivitas seharian hingga kejadian yang jarang dialami. Dengan demikian, pasangan akan juga menghargai hidup lebih mendalam satu sama lain dan rasa syukur tersebut juga mengarah kepada syukur memiliki pasangan saat ini.
6. Tidak Menganggap SepeleBerdasarkan pengalaman terapis pernikahan Kurt Smith, setiap pasangan akan mengalami masalahnya masing-masing dan kemudian membicarakannya di tempat tidur. Masalah yang dikomunikasikan biasanya bersifat berat dan memancing emosi. Hal terbaik untuk menghadapinya adalah tidak menganggapnya sepele dan membiarkannya bagai angin lalu. Dengarkan secara seksama dan berusalah memahami apa yang dirasakan pasangan sebelum langsung memberikan solusi cepat.
7. Meluangkan Waktu MengobrolKomunikasi adalah hal terpenting dalam sebuah hubungan, dan setiap pasangan yang bahagia pasti meluangkan waktu tersendiri untuk saling bercerita sebelum tidur sambil bermesraan. Umumnya 15 hingga 30 menit sangat cukup untuk saling bertukar pikiran dan meredakan tekanan yang diterima dari aktivitas seharian. Hal ini sangat baik untuk setiap pasangan agar bisa terus menjalani hidup hari demi hari karena merasa ada yang mendukung dan memberikan rasa aman dan nyaman.
8. AnakPasangan bahagia biasanya memisahkan kamar anak agar momen kemesraan tidak terganggu. Kamar tidur pasangan dewasa sudah selayaknya menjadi tempat yang sakral untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dimana sifatnya lebih intim. Sesekali mungkin anak mengalami mimpi buruk dan menghampiri kamar orangtuanya. Namun jika tujuan Anda menguatkan koneksi antar suami-istri, kebiasaan tersebut ada baiknya dikurangi.
(frt)