Bagaimana Jika Salah Waktu Berbuka?

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2017 17:00 WIB
Seseorang yang salah menduga waktu berbuka, lalu makan dan minum sebelum azan Maghrib dianggap telah batal puasanya. Dia pun harus mengganti puasa tersebut.
Seseorang yang makan dan minum sebelum azan Maghrib dianggap telah batal puasanya. Dia pun harus mengganti puasa tersebut. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menunggu waktu berbuka puasa butuh kesabaran, walau hanya tinggal satu menit. Bagaimana jika tak sengaja atau salah menduga waktu berbuka padahal belum masuk waktunya?

Ada masyarakat yang beranggapan kalau memang benar-benar tidak tahu dan tidak sengaja, tidak masalah. Ada juga yang berpendapat batal, meski tinggal satu menit. Mana yang benar?


Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH Maman Imanul Haq mengatakan, hal seperti itu lumrah terjadi. Ia pun bercerita pernah mengalami kejadian yang kurang lebih sama. Saat itu, Maman mengatakan, dirinya tengah membawakan tausiyah menjelang buka puasa. Di depannya pun sudah tersedia air yang ditujukan untuk membatalkan puasa kala maghrib datang. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantaran merasa haus, Maman pun mengambil air dan meminumnya. Yang dilakukannya pun spontan diikuti oleh jamaah yang hadir. Tiba-tiba, seseorang saat itu berteriak jika buka puasa masih tiga menit lagi.

"Ada yang bilang 'loh ini tinggal tiga menit, belum buka. Kami pun terkejut. Tetapi karena ini lupa dan kami tidak tahu maka ini adalah yang disebut dalam hadits, 'Allah yang memberikan makan dan minum mungkin karena kasihan dengan kita,'" ungkapnya dalam seri video Tanya Jawab Seputar Islam atau Tajil yang tayang setiap pagi di CNNIndonesia.com. Akan tetapi, berbeda halnya jika salah menduga dan makan sebelum waktunya tiba. 


"Kalau ada orang yang langsung makan dan minum karena menduga bahwa itu sudah maghrib, lalu tak lama kemudian baru terdengar azan maghrib, maka batal puasanya," ujarnya menambahkan. 

"Walaupun tinggal satu menit tetapi kalau belum waktunya maka dianggap tidak sah puasanya, dan dia harus mengganti dalam satu harian penuh," kata dia. 

Maman menegaskan, bahwa inilah Ramadan, yang mendidik seseorang untuk sabar dan menunda kesenangan, walaupun cuma satu menit.

"Jika kita berbuka sebelum waktunya, maka wajib mengganti, bukan yang satu menit tapi satu hari penuh, ingat kita tunda kesenangan kita untuk berbuka pada waktunya, inilah bentuk kedisiplinan," ujarnya.

(rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER