Rancang Liburan ke Pesta Kesenian Bali 2017
advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2017 15:41 WIB
Bali, CNN Indonesia -- Pesta Kesenian Bali (PKB) 2017 sebentar lagi akan segera dibuka. Perhelatan yang akan dilaksanakan selama satu bulan penuh itu akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Renon, Denpasar.
”Rencananya Presiden Jokowi akan melepas pawai. Jika tidak bisa melepas, maka Beliau yang akan membuka PKB 2017 di lokasi panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya atau Art Center pada 10 Juni 2017. Tentunya Beliau akan didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan beberapa pejabat lain,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Yuniartha Putra.
Pria yang akrab disapa Agung itu juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang mendukung pelaksanaan PKB 2017. Terutama masalah yang terkait dengan publikasi media online dan media ruang.
”PKB 2017 ini jadi salah satu event yang membuat masyarakat Bali terus berusaha berinovasi dalam segala hal terutama dalam menyambut wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,” ujar Agung.
Di lain sisi, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti turut mempersilakan seluruh masyarakat Indonesia maupun wisman untuk hadir dan menikmati acara tersebut.
”Momennya pas banget, pas dengan liburan sekolah di Indonesia dan Bali juga sangat siap dengan akses, amenitas, maupun atraksi. PKB juga dihadirkan dengan paket yang sangat lengkap,” ujar Esthy.
Kata Esthy, PKB yang akan berlangsung sejak 10 Juni hingga 8 Juli 2017 itu punya banyak atraksi, antara lain pawai pesta kesenian Bali, pergelaran seni budaya, parade seni, aneka lomba, talkshow fotografi budaya bersama Art Fusion Bali, semiloka pesta kesenian Bali, dan sebagainya.
”Untuk urusan aksesibilitas, banyak pesawat yang terbang ke Bali, yakni dengan cara memilih tujuan penerbangan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. (Lalu) melakukan perjalanan darat menuju Taman Budaya Denpasar selama sekitar 1 jam perjalanan. Jadi sangat mudah,” kata Esthy.
Sementara untuk amenitas di Bali, sudah tidak perlu diragukan lagi. Ada banyak hotel dan penginapan di Denpasar. Mulai dari Villa Tepi Segara, Aston Denpasar Hotel & Convention Center, Harris Hotel & Convention Center Denpasar, Ibis Styles Denpasar, dan masih banyak yang lainnya.
”Silakan datang dengan keluarga ke Bali,” katanya.
Tidak hanya Esthy, Arief Yahya juga berpendapat jika kekuatan Bali ada di budayanya. Kedatangan wisman ke Bali sebagian besar karena faktor budaya. Pesta Kesenian Bali ini merupakan aktivitas untuk merawat dan menjaga aset budaya Bali.
“Karena itu, PKB menjadi momentum yang sangat strategis,” kata Arief.
Menurut Arief, target arah kebijakan pembangunan pariwisata pada 2017 terdiri dari empat garis besar. Pertama, pemasaran pariwisata nasional dengan mendatangkan sebanyak mungkin wisman dan mendorong peningkatan wisnus.
Kedua, membangun destinasi pariwisata dengan meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata sehingga berdaya saing di dalam negeri dan di luar negeri. Ketiga, pembangunan industri pariwisata dengan meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industri pariwisata nasional, serta meningkatkan keragaman dan daya saing produk atau jasa pariwisata nasional di setiap destinasi pariwisata yang menjadi fokus pemasaran.
Keempat, pembangunan kelembagaan pariwisata dengan membangun sumber daya manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional. Berdasarkan arah kebijakan itu, Kemenpar pun menargetkan peningkatan PDB nasional sebesar 13% di 2017.
“Kami akan terus mengimplementasikan tiga program prioritas untuk pariwisata Indonesia pada 2017, yakni digital tourism (pariwisata digital), homestay (pondok wisata), dan konektivitas udara,” ujar pria asli Banyuwangi itu. (odh/odh)
”Rencananya Presiden Jokowi akan melepas pawai. Jika tidak bisa melepas, maka Beliau yang akan membuka PKB 2017 di lokasi panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya atau Art Center pada 10 Juni 2017. Tentunya Beliau akan didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan beberapa pejabat lain,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Yuniartha Putra.
Pria yang akrab disapa Agung itu juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang mendukung pelaksanaan PKB 2017. Terutama masalah yang terkait dengan publikasi media online dan media ruang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lain sisi, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti turut mempersilakan seluruh masyarakat Indonesia maupun wisman untuk hadir dan menikmati acara tersebut.
”Momennya pas banget, pas dengan liburan sekolah di Indonesia dan Bali juga sangat siap dengan akses, amenitas, maupun atraksi. PKB juga dihadirkan dengan paket yang sangat lengkap,” ujar Esthy.
Kata Esthy, PKB yang akan berlangsung sejak 10 Juni hingga 8 Juli 2017 itu punya banyak atraksi, antara lain pawai pesta kesenian Bali, pergelaran seni budaya, parade seni, aneka lomba, talkshow fotografi budaya bersama Art Fusion Bali, semiloka pesta kesenian Bali, dan sebagainya.
”Untuk urusan aksesibilitas, banyak pesawat yang terbang ke Bali, yakni dengan cara memilih tujuan penerbangan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. (Lalu) melakukan perjalanan darat menuju Taman Budaya Denpasar selama sekitar 1 jam perjalanan. Jadi sangat mudah,” kata Esthy.
Sementara untuk amenitas di Bali, sudah tidak perlu diragukan lagi. Ada banyak hotel dan penginapan di Denpasar. Mulai dari Villa Tepi Segara, Aston Denpasar Hotel & Convention Center, Harris Hotel & Convention Center Denpasar, Ibis Styles Denpasar, dan masih banyak yang lainnya.
”Silakan datang dengan keluarga ke Bali,” katanya.
Tidak hanya Esthy, Arief Yahya juga berpendapat jika kekuatan Bali ada di budayanya. Kedatangan wisman ke Bali sebagian besar karena faktor budaya. Pesta Kesenian Bali ini merupakan aktivitas untuk merawat dan menjaga aset budaya Bali.
“Karena itu, PKB menjadi momentum yang sangat strategis,” kata Arief.
Menurut Arief, target arah kebijakan pembangunan pariwisata pada 2017 terdiri dari empat garis besar. Pertama, pemasaran pariwisata nasional dengan mendatangkan sebanyak mungkin wisman dan mendorong peningkatan wisnus.
Kedua, membangun destinasi pariwisata dengan meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata sehingga berdaya saing di dalam negeri dan di luar negeri. Ketiga, pembangunan industri pariwisata dengan meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industri pariwisata nasional, serta meningkatkan keragaman dan daya saing produk atau jasa pariwisata nasional di setiap destinasi pariwisata yang menjadi fokus pemasaran.
Keempat, pembangunan kelembagaan pariwisata dengan membangun sumber daya manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional. Berdasarkan arah kebijakan itu, Kemenpar pun menargetkan peningkatan PDB nasional sebesar 13% di 2017.
“Kami akan terus mengimplementasikan tiga program prioritas untuk pariwisata Indonesia pada 2017, yakni digital tourism (pariwisata digital), homestay (pondok wisata), dan konektivitas udara,” ujar pria asli Banyuwangi itu. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER