Jakarta, CNN Indonesia -- Terus meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik ke kota Malang dan sekitarnya membuat Pemerintah Kota Malang mengusulkan agar Bandara Abdul Rachman Saleh dinaikkan statusnya menjadi bandara internasional.
Pengembangan bandara yang saat ini berstatus Pangkalan Militer TNI Angkatan Udara diyakini akan mampu meningkatkan sektor pariwisata Kota dan Kabupaten Malang serta Kota Batu.
Wali Kota Malang Mochamad Anton menuturkan usulan tersebut pernah disampaikannya langsung kepada Presiden Joko Widodo, ketika dirinya berkunjung ke Malang, Rabu (24/5) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anton, wisatawan yang datang ke kotanya terus meningkat. Sementara akses menuju Malang mayoritas masih menggunakan kereta api, bus, atau kendaraan pribadi. Sementara penerbangan di Pangkalan Militer TNI tersebut masih terbatas. Hal itu menjadi kendala tersendiri bagi pemerintah daerah dalam mempromosikan objek wisata di kota tersebut kepada turis asing.
Dua destinasi wisata alam yang paling banyak dikunjungi adalah Gunung Bromo dan Semeru. Selain itu, di Kota Malang juga terdapat Universitas Negeri Brawijaya dan beberapa Universitas swasta besar yang membuat Malang juga dikenal sebagai kota pendidikan.
"Malang juga memiliki jumlah penduduk yang besar serta sektor bisnis yang tumbuh dengan pesat. Usai mendengar pemaparan saya, Pak Jokowi meminta ketiga kepala daerah di Malang raya berkirim surat, dan mengajukan kenaikan status bandara tersebut," kata Anton dikutip dari Antara, Jumat (2/6).
Sebelumnya Bupati Malang Rendra Kresna juga mengajukan permohonan agar ada penerbangan pada malam hari di Bandara Abdul Rachman Saleh dengan alasan banyak wisatawan, khususnya mancanegara yang ingin bermalam di Malang, namun karena tidak ada penerbangan malam hari ke Malang, akhirnya mereka memilih untuk menginap di Bali atau Lombok.