Tips Liburan Aman di Tengah Darurat Militer Filipina

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jun 2017 13:34 WIB
Diberlakukannya darurat militer selama 60 hari di sisi Selatan Kepulauan Mindanao dan pulau-pulau kecil di Laut Sulu membuat liburan di Filipina tidak aman.
Liburan di ibukota Manila atau kepulauan Boracay dan Palawan sangat aman. (CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto).
Jakarta, CNN Indonesia -- Filipina menjadi negara terakhir yang menarik untuk dikunjungi wisatawan mancanegara belakangan ini.

Diberlakukannya status darurat militer selama 60 hari di sisi Selatan Kepulauan Mindanao dan pulau-pulau kecil di Laut Sulu untuk mempermudah pemberantasan grup teroris Maute, membuat Filipina tidak aman untuk dijadikan tempat liburan.

Namun, bagi wisatawan yang sudah terlanjur membeli tiket pesawat dan memesan kamar hotel untuk liburan di negara yang dipimpin oleh Rodrigo Duterte, kontributor Forbes Ralph Jennings memiliki sejumlah tips yang bisa membuat liburan tersebut aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pilih lokasi liburan yang aman

Pemerintah Filipina tidak memberlakukan darurat militer selain di sisi Selatan Kepulauan Mindanao dan satu pulau kecil di Laut Sulu. Jadi liburan di ibukota Manila atau kepulauan Boracay dan Palawan sangat aman.

2. Jangan langgar jam malam

Kalaupun sudah terlanjur menuju Mindanao, aturan darurat militer yang harus diperhatikan oleh wisatawan adalah pulang lebih cepat ke hotel sebelum jam malam berlaku. Serta menyiapkan berkas-berkas keimigrasian yang diperlukan setiap kali terjadi pemeriksaan di jalan oleh pihak kepolisian.

Tips Liburan Aman di Tengah Darurat Militer FilipinaDarurat militer di Filipina membuat liburan di kepulauan Mindanao menyerempet bahaya. (REUTERS/Romeo Ranoco)


3. Hindari titik penculikan wisatawan

Jennings menyebut sebagian besar wilayah kepulauan Mindanao aman bagi wisatawan. Kota-kota besar di pulau tersebut seperti Davao, Cagayan de Oro, dan Surigao jarang diserang oleh kelompok teroris maupun separatis.

Namun, Jennings melarang wisatawan untuk tidak menghabiskan waktu liburan di pulau Basilan, Jolo, dan Tawi Tawi di wilayah laut Sulu yang menjadi tempat favorit kelompok Abu Sayyaf melakukan penculikan warga asing.
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER