Jakarta, CNN Indonesia -- Filipina menjadi negara terakhir yang menarik untuk dikunjungi wisatawan mancanegara belakangan ini.
Diberlakukannya status darurat militer selama 60 hari di sisi Selatan Kepulauan Mindanao dan pulau-pulau kecil di Laut Sulu untuk mempermudah pemberantasan grup teroris Maute, membuat Filipina tidak aman untuk dijadikan tempat liburan.
Namun, bagi wisatawan yang sudah terlanjur membeli tiket pesawat dan memesan kamar hotel untuk liburan di negara yang dipimpin oleh Rodrigo Duterte, kontributor
Forbes Ralph Jennings memiliki sejumlah tips yang bisa membuat liburan tersebut aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pilih lokasi liburan yang amanPemerintah Filipina tidak memberlakukan darurat militer selain di sisi Selatan Kepulauan Mindanao dan satu pulau kecil di Laut Sulu. Jadi liburan di ibukota Manila atau kepulauan Boracay dan Palawan sangat aman.
2. Jangan langgar jam malamKalaupun sudah terlanjur menuju Mindanao, aturan darurat militer yang harus diperhatikan oleh wisatawan adalah pulang lebih cepat ke hotel sebelum jam malam berlaku. Serta menyiapkan berkas-berkas keimigrasian yang diperlukan setiap kali terjadi pemeriksaan di jalan oleh pihak kepolisian.
 Darurat militer di Filipina membuat liburan di kepulauan Mindanao menyerempet bahaya. (REUTERS/Romeo Ranoco) |
3. Hindari titik penculikan wisatawanJennings menyebut sebagian besar wilayah kepulauan Mindanao aman bagi wisatawan. Kota-kota besar di pulau tersebut seperti Davao, Cagayan de Oro, dan Surigao jarang diserang oleh kelompok teroris maupun separatis.
Namun, Jennings melarang wisatawan untuk tidak menghabiskan waktu liburan di pulau Basilan, Jolo, dan Tawi Tawi di wilayah laut Sulu yang menjadi tempat favorit kelompok Abu Sayyaf melakukan penculikan warga asing.