Hindari Kelaparan, Masyarakat Qatar 'Borong' Makanan

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Selasa, 06 Jun 2017 17:57 WIB
Masyarakat kalangan menengah ke atas di Qatar mulai mengerumuni supermarket lokal karena takut kekurangan bahan makanan dan hindari kelaparan.
Kuatir akan kekurangan makanan, warga Qatar menyerbu pasar swalayan untuk stok makanan. (Thinkstock/Pixfly)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat kalangan menengah ke atas di Qatar mulai mengerumuni supermarket lokal karena takut kekurangan bahan makanan. Hal tersebut dipicu akibat putusnya hubungan diplomatik Qatar dengan beberapa negara Timur Tengah.

Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, bahkan Mesir memutus hubungan diplomatik dengan Qatar pada Senin (5/6) lalu karena alasan terorisme.

Dilansir dari Flipboard, selama ini Qatar masih bergantung dan mengimpor bahan-bahan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakatnya. Arab Saudi merupakan salah satu negara yang biasa mengekspor bahan makanan ke negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Putusnya hubungan kenegaraan itu membuat masyarakat ketakutan dengan wabah kelaparan yang mungkin terjadi. Dalam keadaan normal, makanan dari Arab Saudi akan datang dengan truk-truk besar untuk kemudian dikirim ke pasar swalayan.

Secara geografis, tidak mudah untuk Qatar mendapatkan suplai makanan dari negara-negara di Timur Tengah. Hal itu karena Qatar tidak memiliki akses ke laut dan untuk menuju ke sana hanya tergantung dengan Iran dan Arab Saudi melalui jalur darat.

Saat ini, truk-truk yang biasa mengantarkan bahan makanan itu pun hanya berbaris di sepanjang perbatasan sejak putusnya hubungan diplomatik Qatar dengan Arab Saudi. 

Masyarakat pun akhirnya memutuskan untuk segera membeli bahan makanan yang tersedia di pasar swalayan sebelum kehabisan.

Setiap individu di supermarket itu terlihat membawa troli dengan bahan makanan yang menggunung. Antrian panjang pun tampak di setiap kasir supermarket. Bahkan, daging yang biasa dijajakan di setiap mesin pendingin pun serentak kosong.

Meski demikian, negara tetangga Qatar yakni Iran mengklaim akan membantunya dalam persediaan makanan. Pemerintah Iran mengklaim akan mengekspor makanan melalui jalur laut yang melewati Teluk Persia dan memakan waktu sekitar 12 jam.

Kejadian ini berbanding terbalik dengan predikat Qatar sebagai negara yang kaya dan berlimpah minyak dan gas alam cair. Sumber pendapatan negaranya pun didapatkan mayoritas dari dua komoditas tersebut. Hal itu membuktikan jika kehidupan masyarakat Qatar tentu saja sejahtera.

Sebelum menemukan cadangan minyak, ekonomi Qatar ditopang oleh sektor perikanan dan perburuan mutiara.

Tingkat pengangguran di Qatar pun termasuk yang paling rendah di dunia. Pada tahun 2015 angka pengangguran di Qatar pernah hanya mencapai 0,1 persen.

Namun belakangan, tak hanya melalui minyak dan gas alam, laju pariwisata Qatar juga berhasil mendongkrak penerimaan negara berkat ekspansi sukses perusahaan maskapai Qatar Airways yang telah melanglangbuana. (sys)
ARTIKEL
TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER