Jakarta, CNN Indonesia -- Bulan Ramadan menjadi bulan yang membuat seseorang harus menahan lapar, haus dan juga nafsu. Salah satunya adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan suami istri.
Hasrat seksual memang kadang sulit untuk ditahan oleh pasangan suami istri. Kadangkala, terdapat pertanyaan kapankah waktu yang bisa dilakukan untuk berhubungan seksual? Mungkin ada sejumlah pasangan yang tidak dapat menahan untuk berhubungan seksual sehingga melakukannya di siang hari bulan Ramadan.
Biasanya, saat seseorang berhubungan seksual di siang hari maka mereka harus menjalankan kafarat, yakni denda yang wajib ditunaikan seseorang karena perbuatan yang masuk dalam perbuatan dosa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KH Maman Imanul Haq, Ketua Lembaga Dakwah PBNU, mengatakan ada tiga skala prioritas dalam hukum kafarat. Pertama, orang yang melakukan senggama di siang hari harus memerdekakan seorang budak. Kedua, puasa selama dua bulan berturut-turut. Ketiga, memberi makan 60 orang miskin.
"Rasulullah memberikan tiga skala prioritas. Untuk skala prioritas pertama, seseorang harus memerdekakan seorang budak tapi hari ini tentu perbudakan sudah tidak ada," ujarnya dalam seri video Tanya Jawab Seputar Islam (TAJIL) di
CNNIndonesia.com. Skala prioritas itu, Maman mengatakan, melihat kemampuan seseorang dalam melakukan senggama di siang hari. Dia mencontohkan, seorang yang kaya raya tidak akan diberikan kafarat membebaskan seorang budak karena terlalu mudah baginya, maka itu dapat diminta untuk berpuasa selama dua bulan.
Hal itu biasanya akan ditentukan oleh seorang ulama yang ditemui oleh seseorang yang mengakui perbuatannya itu.
"Ini menarik, misalnya ada seorang kaya datang kepada seorang ulama mengaku telah bersenggama, maka ulama dapat memintanya untuk memerdekakan seorang budak tapi kyai lain bilang orang kaya gampang sekali kalau budak, kalau begitu puasa dua bulan berturut-turut," tuturnya.
Menurut Maman, kafarat bertujuan untuk membuat seseorang menyadari kesalahannya.
"Inilah pentingnya kita memahami agar menjaga bulan ramadhan ini tidak melakukan yang melanggar Allah SWT," ucapnya.
(rah)