Gunungkidul, CNN Indonesia --
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya semakin yakin pariwisata menjadi sektor yang paling menjanjikan saat ini.
"Hanya pariwisata sektor yang paling cepat, mudah, murah, menghasilkan devisa, PDB, dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Tiga komoditas lain turun drastis, minyak dan gas bumi, batubara, serta kelapa sawit," jelas Arief.
Gunungkidul telah merasakannya. Pariwisata menjadi salah satu penopang ekonomi di sana. Perekonomian dan kesejahteraan warga semakin membaik dengan keterlibatan mereka di sektor pariwisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, pemerintah kabupaten dengan slogan Handayani ini terus mempercantik destinasi-destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul. Tahun ini Pemkab Gunungkidul memiliki dua proyek pembangunan.
Proyek pertama yaitu pembangunan taman dan patung penari mengenakan topeng pentul di Desa Putat, Kecamatan Patuk yang dijalankan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul dengan anggaran Rp 93 juta.
Sementara proyek kedua merupakan proyek kolaborasi DLH dan dinas pariwisata untuk pembangunan taman dan patung atlet voli pantai di Pantai Sepanjang, Kecamatan Tanjungsari yang dianggarkan Rp 400 juta. DLH membangun tamannya, Dinas Pariwisata membangun patungnya.
"Patung di Pantai Sepanjang ini sebagai upaya Pemkab Gunungkidul mempercantik destinasi pariwisata. Pantai Sepanjang selama ini menjadi tujuan tempat voli pantai," tegas Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Hari Sukmono dalam keterangan tertulisnya Senin (19/6/2017).
Hari menambahkan, patung pemain voli pantai ini sekarang sudah memasuki desain final. Pembangunannya ditargetkan pada tahun ini dan diharapkan rampung pada triwulan keempat tahun 2017 ini.
Sedangkan patung dan taman yang dibangun di tengah pertigaan pertemuan jalur alternatif Jalan Yogya-Wonosari di Desa Putat, selesai dibangun sebelum Lebaran. Dengan begitu, para pemudik ataupun wisatawan yang hendak ke Gunungkidul saat libur Lebaran sudah dapat melihatnya.
Mengenai persiapan lebaran, Dinas Pariwisata Gunungkidul telah berkoordinasi dengan berbagai instansi. Mulai dari Dinas Perhubungan, Kepolisian, hingga Dinas Pariwisata DIY.
"Melibatkan sekitar 517 orang," tambah Hari.
Dinas Pariwisata menargetkan 250 ribu pengunjung selama libur Lebaran. Untuk mengantisipasi kemacetan di obyek wisata pantai, hasil koordinasi memutuskan mulai Pantai Baron sampai Pantai Pok Tunggal akan dibuat satu jalur masuk obyek.
"Melalui pintu Baron dan pintu Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS)," tandas Hari.
Tidak hanya Pantai, Gunungkidul juga memiliki destinasi wisata lain yang menarik untuk dikunjungi. Gunungkidul memiliki Geopark Gunungsewu yang sudah diakui oleh UNESCO pada 19 September 2015.
Geopark Gunungsewu juga sudah masuk dalam Global Geopark Network. Ada 13 Geosite di wilayah tersebut, yang saat ini sudah dijadikan sebagai pemberdayaan masyarakat melalui pariwisata.
Mulai dari Gunung Api Purba Nglanggeran hingga berbagai goa seperti Jomblang, Pindul, Kalisuci, Tanding dan gua-gua lainnya. Selain itu juga ada site Bengawan Solo Purba, bukit-bukit unik berbentuk domes, dan situs Sukoliman.