Berbagai Kesenian Tampil di Eksotika Bromo

Bromo, CNN Indonesia -- Para seniman akan menggelar Eksotika Bromo di Lautan Pasir Kasiah dan Agrowisata Desa Jetak. Acara ini akan berlangsung pada 7-8 Juli 2017.

"Silakan dicatat tanggal mainnya! Ayo saksikan karya kreasi para seniman dan budayawan tari nusantara," ajak Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/6/2017).

Event ini bakal melibatkan ratusan seniman tari dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, akan hadir pula artis multitalent Ayushita Widyartoeti Nugraha dan Sha Ine Febriyanti. Dua artis ibu kota ini bakal tampil membawakan Puisi Kidung Tengger.

Gelaran ini sebenarnya sudah dirintis sejak dua tahun lalu, namun masih melibatkan warga dan seniman lokal Bromo, yang ada di Desa Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

"Namun, untuk tahun ini panitia membuat lebih besar lagi melibatkan banyak pihak. Sehingga para  seniman-seniman dari luar kota Probolinggo juga turut berpartisipasi  mengisi acara. Karena itu sekarang namanya Eksotika Bromo," kata salah satu seniman,  Heri Prasetyo.

Menurut Heri dalam Eksotika Bromo jumlah kesenian yang akan ditampilkan beragam. Serta melibatkan berbagai seniman daerah.

"Saya yakin acara ini akan jadi ajang yang sukses, apalagi panitia mendapat dukungan dari banyak pihak baik pemerintah maupun swasta,’’ kata Heri.

Event ini juga diisi Sendratari Kidung Tengger, Tari Topeng Gunungsari, serta Perkusi UI Daul Madura yang merupakan perkusi berlatar etnik Madura.

Ada pula Jegog Suar Agung Bali yang merupakan perkusi bambu  berlatar etnik dari pulau dewata Bali.  Singo Ulung tarian khas Bondowoso, Jaranan Wahyu Tunas Budaya, Jaran Slining Lumajang, Tari Mahameru, serta Reog Ponorogo.

Di Agrowisata Desa Jetak akan ditampilkan Pawai obor, Tari Topeng Gunungsari, Konser Musik Wadya Bala STKW, Tari Pepe ‘pepe’ Bainea  Ri Gowa, serta Jaranan Campursari.

Tak kalah menarik, panitia juga mengadakan lomba fotografi Eksotika Bromo.

Heri  Prasetyo atau Herry Lentho merupakan salah satu penerima penghargaan dari Kementerian Pariwisata untuk katagori kreator seni pertunjukan, pada 2014 lalu.  Heri juga turut ambil bagian dalam pementasan drama kolosal sendratari Kidung Tengger.