PESONA SUMBA

Sepeda Jokowi Dibalas Cium Hidung, Kuda dan Gelar Kehormatan

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 13 Jul 2017 11:21 WIB
Sampai di Sumba, Presiden Jokowi disambut tradisi cium hidung oleh dua kepala desa. Dua unit sepeda pun diberikan sebagai apresiasi atas pelestarian budaya.
Presiden Jokowi dan Kuda Sandelwood yang dihadiahkan dari masyarakat Sumba. (Biro Pers Setpres/Kris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam kunjungannya ke Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (12/7), Presiden Indonesia Joko Widodo mempraktikkan tradisi cium hidung, yang biasa dilakukan masyarakat setempat sebagai ucapan salam.

Tradisi cium hidung dilakukan dengan cara menyentuhkan ujung hidung satu sama lain. Bahkan saat bertamu ke rumah seseorang, sang tamu harus mau melakukannya sebelum dipersilakan untuk duduk.


Usai memberikan pidato di atas panggung Festival 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba, Presiden Jokowi mendapat kesempatan untuk melakukan tradisi cium hidung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia tak terlihat kaget, karena mengaku telah diberitahu oleh Bupati Sumba Barat Daya, Markus Dairo Talu.


“Setelah turun pesawat, Bupati Markus membisiki saya tentang tradisi cium hidung yang biasa dilakukan masyarakat. Oleh karena itu saya tidak kaget lagi saat disambut dengan tradisi unik itu,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan yang meliput, sepeti yang dilansir dari Antara pada Kamis (13/7).

“Saya ingin agar tradisi cium hidung ini dilestarikan, karena melambangkan persahabatan,” lanjutnya.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat menghadiri acara Festival 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba di Sumba pada Rabu (12/7). (Biro Pers Setpres/Kris)

Presiden Jokowi yang menggunakan pakaian adat Sumba--ikat kepala dan selempang kain tenun, melakukan tradisi cium hidung di atas panggung dengan Kepala Desa Walla Ndimu, Marthen Luter, dan Kepala Desa Watu Kawula, Laurensius Todo.

Usai melakukan tradisi cium hidung, Presiden Jokowi mengapresiasi kedua kepala desa itu dengan hadiah sepeda dan berfoto bersama.

Selain senang karena mendapatkan sepeda, Marthen juga mengaku bangga karena bisa melakukan tradisi cium hidung dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Melihat sosoknya dari jauh saja sudah bahagia, apalagi mendapat kesempatan melakukan tradisi cium hidung,” ujar Marthen sambil tersenyum.

Sepeda dibalas kuda

Kehormatan Presiden Jokowi tak hanya karena disambut dengan tradisi cium hidung oleh masyarakat Sumba. Ia pun mendapat gelar Rato Sumba Barat Daya, parang Ulu Gading dan seekor Kuda Sandelwood.

Sama seperti dua kepala desa yang dihadiahi sepeda, Presiden Jokowi tersenyum lebar saat mengetahui dirinya juga mendapat hadiah.

Presiden Jokowi menyaksikan langsung ribuan penenun tradisional yang mempraktikkan proses pembuatan kain tenun dalam Festival Tenun Ikat Sumba di Sumba pada Rabu (12/7). (Biro Pers Setpres/Kris)

Sambil memegang Ulu Gading, ia berkesempatan langsung menunggang Kuda Sandelwood yang digiring ke depan panggung.

Masyarakat Sumba yang hadir dalam acara tersebut sontak bersorak riuh dan mengabadikan momen tersebut.


Markus mengatakan kalau gelar tersebut diberikan sebagai apresiasi atas sosok seorang pemimpin negara.

“Beliau dianggap sebagai sesepuh kami. Gelar ini juga diberikan sebagai apresiasi karena beliau sudah menyempatkan diri untuk bertemu dengan masyarakat Sumba,” kata Markus.


Sedangkan hadiah Ulu Gading dan Kuda Sandelwood merupakan simbol dari kemenangan dan ksatria.

“Kedua hadiah ini dapat menjadi pengingat agar Presiden Jokowi dapat memimpin negara dengan lebih baik lagi,” ujar Markus.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER