Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kesehatan tengah mengupayakan pencegahan wabah kolera yang mengancam jamaah haji asal Indonesia musim ini, tepatnya pada Juli hingga Agustus 2017.
Sebabnya, hingga saat ini diperkirakan terdapat sekitar 300 ribu penderita kolera di Yaman, negara yang bersebelahan dengan Arab Saudi.
"Ada peningkatan kewaspadaan di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia), di mana ada petugas kesehatan haji dan kloter, seperti dokter spesialis. Semuanya InsyaAllah jauh lebih baik dibanding yang dulu," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI, Wiendra Waworuntu di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, Selasa (25/7).
Selain mengerahkan ratusan tenaga kesehatan untuk berjaga di bandara keberangkatan dan kedatangan, serta Kota Makkah dan Madina, Wiendra menguraikan beberapa strategi pencegahan kolera oleh Kemenkes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upayanya antara lain dengan penyediaan obat dan alkes yang cukup, pembekalan mengenai kewaspadaan kolera terhadap petugas kesehatan haji, serta peningkatan kewaspadaan Balai Pengobatan Haji Indonesia.
Dikatakan Wiendra, obat-obatan yang dibutuhkan untuk penanganan Kolera juga sudah berada di Arab Saudi, salah satunya oralit sebagai pertolongan pertama.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO turut memperingatkan bahaya wabah kolera saat musim haji mendatang. Data dari WHO mencatat bahwa setiap hari ada 5 ribu kasus kolera baru di Yaman.
"Kolera terjadi karena ada pra kondisi di mana sanitarian minim, air yg nggak bersih, WC rusak. Kan, kalau habis perang terus dibom, nggak ada saluran kemana-mana. Orang buang air besar sembarangan, air nggak ada, ya gimana orang Yaman mau cuci tangan. Nggak bisa," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI Eka Jusup Singka.
Kolera adalah penyakit infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri vibrio Kolera. Bakteri ini masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Kolera ditandai dengan buang air besar berbentuk cair sebanyak lebih dari tiga kali sehari.
Untuk mencegahnya, Kemenkes mengimbau jemaah haji agar senantiasa mencuci tangan dengan sabun antiseptik. Kemudian, mencuci buah dan sayur dengan air mengalir hingga bersih dan menghindari makan makanan mentah atau setengah matang.
(frt/frt)