Kampung Betawi Setu Babakan Bakal Diperluas
Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Jumat, 28 Jul 2017 10:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, bakal diperluas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, demi menampung lebih banyak pengunjung.
Setu Babakan menjadi pusat budaya Betawi sejak diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada 18 Agustus 2000. Ikon kawasan tersebut ialah rumah adat Betawi yang berderet di pinggiran jalan menuju Danau Setu Babakan.
Tahun ini, Setu Babakan menjadi lokasi penyelenggaraan Lebaran Betawi yang digelar pada Jumat-Minggu 28-30 Juli 2017.
“Mulai tahun ini, Setu Babakan sudah ditetapkan sebagai lokasi penyelenggaraan Lebaran Betawi. Agar kegiatan berlangsung lebih maksimal, maka lokasinya harus diperluas dan ditata lagi,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, seperti yang dilansir dari Antara pada Jumat (28/7).
[Gambas:Instagram]
Lebih lanjut Saefullah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta siap untuk membeli lahan warga demi perluasan kawasan. Menurut pihaknya, penataan harus segera dilakukan demi pengembangan potensi wisata Jakarta.
"Kalau ada warga sekitar yang bersedia menjual tanahnya, akan kami beli, kami siapkan anggarannya. Semakin luas kawasan tersebut, semakin beragam kebudayaan Betawi," ujar Saefullah.
Pemprov DKI Jakarta memang serius menggarap Setu Babakan sebagai pusat kebudayaan Betawi. Bahkan ada aturan resmi yang menyebutkan kalau pembangunan rumah di sekitar kawasan harus menyesuaikan dengan gaya rumah adat Betawi.
[Gambas:Instagram]
[Gambas:Instagram]
Selain Lebaran Betawi, warga di Setu Babakan juga menggelar upacara adat lainnya, seperti Penganten Sunat, Pindah Rumah, Khatam Qur'an, dan Nujuh Bulan.
Lenong, Tanjidor dan Gambang Kromong menjadi hiburan wajib dalam upacara adat tersebut.
Tidak dikenakan tiket masuk untuk datang ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Pengunjung hanya perlu membayar parkir kendaraan bermotor.
(ard)
Setu Babakan menjadi pusat budaya Betawi sejak diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada 18 Agustus 2000. Ikon kawasan tersebut ialah rumah adat Betawi yang berderet di pinggiran jalan menuju Danau Setu Babakan.
Tahun ini, Setu Babakan menjadi lokasi penyelenggaraan Lebaran Betawi yang digelar pada Jumat-Minggu 28-30 Juli 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Instagram]
Lebih lanjut Saefullah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta siap untuk membeli lahan warga demi perluasan kawasan. Menurut pihaknya, penataan harus segera dilakukan demi pengembangan potensi wisata Jakarta.
"Kalau ada warga sekitar yang bersedia menjual tanahnya, akan kami beli, kami siapkan anggarannya. Semakin luas kawasan tersebut, semakin beragam kebudayaan Betawi," ujar Saefullah.
Pemprov DKI Jakarta memang serius menggarap Setu Babakan sebagai pusat kebudayaan Betawi. Bahkan ada aturan resmi yang menyebutkan kalau pembangunan rumah di sekitar kawasan harus menyesuaikan dengan gaya rumah adat Betawi.
[Gambas:Instagram]
[Gambas:Instagram]
Selain Lebaran Betawi, warga di Setu Babakan juga menggelar upacara adat lainnya, seperti Penganten Sunat, Pindah Rumah, Khatam Qur'an, dan Nujuh Bulan.
Baca juga:Menjaga Budaya Betawi Lewat Silat Beksi |
Lenong, Tanjidor dan Gambang Kromong menjadi hiburan wajib dalam upacara adat tersebut.
Tidak dikenakan tiket masuk untuk datang ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Pengunjung hanya perlu membayar parkir kendaraan bermotor.
(ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER