Kemenpar Gelar Festival Wonderful Indonesia di Swedia
advertorial | CNN Indonesia
Sabtu, 29 Jul 2017 16:14 WIB
Swedia, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Stockholm, menyelenggarakan Festival Wonderful Indonesia. Event yang bertajuk 'Kampung Indonesia in Kungstradgarden' digelar sejak 28 hingga 29 Juli 2017 di Taman Kungstradgarden yang terletak di depan Istana kerajaan Swedia Stockholm, Swedia.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana memaparkan, tempat itu sengaja dipilih karena lokasinya strategis untuk meningkatkan brand awareness terhadap Wonderful Indonesia di kawasan Eropa Utara terutama di Swedia.
"Taman Kungstradgarden sangat strategis dan merupakan salah satu tujuan wisatawan domestik dan mancanegara, diharapkan mampu menarik sekitar 20.000 pengunjung, terima kasih kepada KBRI yang juga mendukung acara ini, inilah semangat Indonesia Incoporated untuk satu tujuan mempromosikan Indonesia," ujar Pitana dalam rilisnya, Sabtu (29/7/2017).
Lebih lanjut Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan langkah yang tepat. Apalagi jumlah wisman Swedia yang berkunjung ke Indonesia dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan.
"Pada tahun 2014 wisman asal Swedia berjumlah 31.875, di tahun 2015 mencapai 36.605 orang, sedangkan pada tahun 2016 mengalami peningkatan dengan jumlah 43.943. Pada umumnya masyarakat Swedia senang melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat tropis dengan suhu hangat, dan itu ada di Indonesia," ujar Nia.
Event ini merupakan bagian dari Festival Musik PuttelParken. Festival tahunan yang diselenggarakan di taman pusat kota Stockholm dan selalu dipadati oleh pengunjung dari berbagai kalangan.
Kampung Indonesia ini akan menampilkan pertunjukan budaya Indonesia. "Banyak atraksi yang nanti ditampilkan, seperti tarian, musik tradisional angklung oleh Saung Mang Udjo, permainan anak-anak, kuliner tradisional Indonesia dengan mengundang chef William Wongso, produk fashion, kerajinan tangan khas Indonesia, dan pameran fotografi tentang keindahan alam Indonesia oleh fotografer Ebbie Vebri Adrian," ucap Nia.
Dalam rangkaian acara Kampung Indonesia tersebut dilaksanakan juga diskusi membahas evaluasi program, serta peningkatan jumlah wisman Swedia ke Indonesia.
Pada hari berikutnya, akan diadakan Gala Dinner Wonderful Indonesia yang dihadiri oleh sekitar 100 undangan dari kalangan pengusaha, pemerintah, akademisi, travel agent, tokoh-tokoh masyarakat dan media setempat.
"Pilihan tema, atraksi, dan pertunjukan yang ditampilkan pada Kampung Indonesia kali ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pariwisata untuk terus mendorong wisatawan untuk mengenal dan meningkatkan minat masyarakat Swedia untuk berwisata ke Indonesia," lanjut Nia.
Sementara itu, Sekretaris I Bidang Ekonomi KBRI untuk Swedia Febrian Irawati Mamesah mengatakan, bahwa Kampung Indonesia di Kungstradgarde bertujuan untuk menciptakan atmosfer kampung-kampung Indonesia, serta mempromosikan pariwisata Indonesia ke negara Skandinavia tersebut.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengacungi jempol dengan gelaran Kampung Indonesia di Swedia. Arief menjelaskan Swedia merupakan negara dengan pendapatan perkapita mencapai 47.000 USD dan enam pekan cuti tahunan, merupakan pasar yang potensial bagi sektor pariwisata Indonesia.
"Hal tersebut karena panjangnya musim dingin di Swedia sehingga saat musim dingin, mereka mencari daerah wisata pantai yang kaya akan terpaan sinar matahari. Indonesia punya semua. Manfaatkan event ini untuk menggoda wisman swedia ke Indonesia, Salam Wonderful Indonesia," ujar Arief.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana memaparkan, tempat itu sengaja dipilih karena lokasinya strategis untuk meningkatkan brand awareness terhadap Wonderful Indonesia di kawasan Eropa Utara terutama di Swedia.
"Taman Kungstradgarden sangat strategis dan merupakan salah satu tujuan wisatawan domestik dan mancanegara, diharapkan mampu menarik sekitar 20.000 pengunjung, terima kasih kepada KBRI yang juga mendukung acara ini, inilah semangat Indonesia Incoporated untuk satu tujuan mempromosikan Indonesia," ujar Pitana dalam rilisnya, Sabtu (29/7/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tahun 2014 wisman asal Swedia berjumlah 31.875, di tahun 2015 mencapai 36.605 orang, sedangkan pada tahun 2016 mengalami peningkatan dengan jumlah 43.943. Pada umumnya masyarakat Swedia senang melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat tropis dengan suhu hangat, dan itu ada di Indonesia," ujar Nia.
Event ini merupakan bagian dari Festival Musik PuttelParken. Festival tahunan yang diselenggarakan di taman pusat kota Stockholm dan selalu dipadati oleh pengunjung dari berbagai kalangan.
Kampung Indonesia ini akan menampilkan pertunjukan budaya Indonesia. "Banyak atraksi yang nanti ditampilkan, seperti tarian, musik tradisional angklung oleh Saung Mang Udjo, permainan anak-anak, kuliner tradisional Indonesia dengan mengundang chef William Wongso, produk fashion, kerajinan tangan khas Indonesia, dan pameran fotografi tentang keindahan alam Indonesia oleh fotografer Ebbie Vebri Adrian," ucap Nia.
Dalam rangkaian acara Kampung Indonesia tersebut dilaksanakan juga diskusi membahas evaluasi program, serta peningkatan jumlah wisman Swedia ke Indonesia.
Pada hari berikutnya, akan diadakan Gala Dinner Wonderful Indonesia yang dihadiri oleh sekitar 100 undangan dari kalangan pengusaha, pemerintah, akademisi, travel agent, tokoh-tokoh masyarakat dan media setempat.
"Pilihan tema, atraksi, dan pertunjukan yang ditampilkan pada Kampung Indonesia kali ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pariwisata untuk terus mendorong wisatawan untuk mengenal dan meningkatkan minat masyarakat Swedia untuk berwisata ke Indonesia," lanjut Nia.
Sementara itu, Sekretaris I Bidang Ekonomi KBRI untuk Swedia Febrian Irawati Mamesah mengatakan, bahwa Kampung Indonesia di Kungstradgarde bertujuan untuk menciptakan atmosfer kampung-kampung Indonesia, serta mempromosikan pariwisata Indonesia ke negara Skandinavia tersebut.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengacungi jempol dengan gelaran Kampung Indonesia di Swedia. Arief menjelaskan Swedia merupakan negara dengan pendapatan perkapita mencapai 47.000 USD dan enam pekan cuti tahunan, merupakan pasar yang potensial bagi sektor pariwisata Indonesia.
"Hal tersebut karena panjangnya musim dingin di Swedia sehingga saat musim dingin, mereka mencari daerah wisata pantai yang kaya akan terpaan sinar matahari. Indonesia punya semua. Manfaatkan event ini untuk menggoda wisman swedia ke Indonesia, Salam Wonderful Indonesia," ujar Arief.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER