Jakarta, CNN Indonesia -- Dari namanya sudah terbayangkan pepohonan rimbun serba hijau. Ternyata hijau botani (Green Botanical) adalah konsep pernikahan murah yang diprediksi akan jadi tren hingga pertengahan tahun mendatang.
Baru-baru ini sebuah pameran pernikahan bernama Bridestory digelar di Indonesia Center Exhibition (ICE) BSD, sejak tanggal 27-30 Juli 2017.
 Di pameran pernikahan Bridestory, banyak ditemukan konsep unik seperti green botanical. (Foto: Dok. Morden) |
Dalam pameran tersebut, terdapat 600 vendor memamerkan produk hingga jasa andalan masing-masing. Di hari pertama pameran, pengunjung mencapai 9,000 orang, di hari kedua 12 ribu orang dan di hari ketiga 27 ribu orang, seperti dungkapkan Ayundha Wardhani, Project Leader dari Bridestory.
Dalam wawancara telepon dengan Cnnindonesia, Minggu (30/07/2017), Ayundha mengungkapkan tema favorit yang saat ini sedang diusung dan telah digandrungi para calon pengantin.
Serba Hijau Alami“Green botanical di sini lebih ke konsep utamanya, lebih ke dekorasi yang serba hijau, ringan dan terang. Jangan bayangkan dekor serba bunga, namun lebih ke dedaunan yang alami,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini berarti suasana pernikahan terasa lebih romantis karena menggunakan lebih sedikit pencahayaan. Ia juga menjelaskan konsep ini bisa dilakukan outdoor maupun indoor.
Jika ada bunga, hanya sedikit tampak seperti bunga lily yang sederhana. “Calon pengantin pun bisa menghemat banyak biaya dengan konsep ini,” tambahnya.
VenueUntuk menguatkan konsep, area terbuka seperti lapangan golf bisa menjadi opsi terbaik. Ayundha menambahkan dengan penambahan sedikit tanaman organik hingga pencahayaan, suasana baru pesta pernikahan akan terasa.
Konsep ini juga bisa diterapkan di dalam ruangan untuk kesan yang lebih intim, di ballroom misalnya. Jika ingin di luar ruangan hotel, bisa memakai area taman hotel yang luas hingga area atap terbuka.
Namun jangan bayangkan tempat hutan-hutan di atas pegunungan, karena konsep tersebut terlalu berat dan sudah mulai ditinggalkan. Selain makan biaya banyak untuk membawa peralatan ke atas gunung, tamu pun jadi repot menjangkau lokasi.
(frt/frt)