Keuken, Festival Kuliner yang Unik di Bandung

Jakarta, CNN Indonesia -- Suka datang ke festival kuliner? Sudah pernah datang ke Festival Kuliner Keuken? Bila belum pernah mengunjunginya, sayang sekali. Sebab festival yang telah diadakan kedelapan kalinya ini selalu memberikan atmosfer festival yang menarik.

Misalnya pada Festival Keuken #8 yang digelar hari ini (6/8/2017) di Arcamanik, Bandung. Anda bisa menikmati ruang publik Kota Bandung sambil mencicipi ragam kuliner yang nikmat di acara yang juga didukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

"Berkembangnya wisata kuliner di kalangan millennial yang selalu tertarik dengan wisata kuliner dikaitkan gerakan lingkungan membuat Keuken cukup berhasil mengampanyekan bukan makanannya, tetapi gerakannya. Global standard berbasis pariwisata berkelanjutan sangat tepat dengan konsep Keuken ini," ujar Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kemenpar Vita Datau Messakh, Sabtu (5/8/2017).

Festival Kuliner Keukeun #8 kali ini membawa misi baru. Dengan mengusung tema ‘Ingredients Garden’, Keuken membahas ketahanan pangan yang kini sangat penting diperhatikan. Ada Driving Range yang bertujuan memperluas cakupan dan sebaran kegiatan.

Selain itu, proyek inisiatif House The House digelar untuk memperkenalkan salah satu aset kota yang memiliki peran tersendiri dalam masyarakat dan pengembangan usaha.

"Isu yang digalakkan tidak berhenti hanya pada pemenuhan kebutuhan biologis saja. Keuken mencoba mengingatkan hangatnya sebuah pesta di tengah kota. Lebih tepatnya di titik-titik yang seharusnya bisa dirayakan sebagai sebuah ruang publik," katanya.

Festival ini dimeriahkan dengan area Kitchen Stage, Music Stage, dan berbagai tenant makanan dan minuman, komunitas, serta workhsop. Keuken #8 juga ikut membawa kampanye #GoodFestival yang mengedukasi pentingnya beretika dan berkontribusi untuk menciptakan festival kota yang sehat.

Kegiatan menjaga kebersihan lingkungan ini ikut didukung komunitas Bandung Clean Action yang memiliki program Gerakan Pungut Sampah.

"Adalah sebuah keharusan bagi Keuken untuk dapat menjamin kenyamanan semua orang selama berada di area venue. Tantangan bagi kita adalah untuk menoleh nilai-nilai lama yang patut direaktualisasi. Nilai murni inilah yang kemudian kami temukan di banyak ruang yang patut diangkat untuk melawan perilaku alpa dengan kebaruan tadi," tambahnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, Kemenpar senantiasa mendukung acara kuliner karena punya daya tarik tinggi untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman).

"Keuken sangat menarik untuk didukung karena event seperti ini melibatkan kreativitas anak muda. Selain mempromosikan destinasi dan kuliner, inisiatif yang sudah berjalan cukup lama perlu diacungi jempol," ujarnya.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, acara semacam ini sangatlah tepat karena memang menyentuh pasar anak-anak muda di era digital seperti sekarang.

"Apalagi di Keuken akan banyak melibatkan pengusaha baru anak-anak muda yang akan menjadi penerus bisnis restoran di indonesia. UNWTO sudah menetapkan 2017 adalah tahun sustainability tourism, Maka Keuken ini cukup berpihak kepada konsep sustainability dan lingkungan," katanya.