Chris Pratt Cerai, Bisakah Kerjaan Suami Jadi Sebab Pisah?

Jakarta, CNN Indonesia -- Tak ada yang bisa menjamin pernikahan seseorang bakal langgeng atau berantakan. Bahkan dalam masa pernikahan yang cukup lama seperti Anna Faris dan Chris Pratt. Setelah menikah delapan tahun mereka akhirnya memutuskan untuk bercerai.

Bagaimanapun juga, indikator perceraian adalah hal yang misterius.

Namun dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam American Sociological Review, sosiolog Harvard Alexandra Achen Killewald menemukan berbagai hal yang meningkatkan perceraian.

Dia mengungkapkan keduanya berhubungan dengan pekerjaan. Namun penyebab ini ternyata sudah berubah dalam beberapa dekade terakhir.

Killewald mengungkapkan bahwa ternyata jumlah uang yang dihasilkan suami dan istri tidak begitu penting. Sebaliknya, menurut dia, faktor yang berpengaruh kini adalah apakah suami bekerja penuh atau paruh waktu.

Lihat juga: Chris Pratt Cerai dengan Anna Faris Usai 8 Tahun Menikah

Hal ini didasarkan pada temuan dari penelitian terhadap 6.309 pasangan yang menikah antara 1968-2013. Sekitar 1.684 pasangan di antaranya bercerai atau terpisah permanen selama masa itu.

Hasil penelitiannya membuktikan bahwa rumah tangga dengan istri yang melakukan 50 persen pekerjaan rumah tangga memiliki 1,5 persen kemungkinan bercerai. Sementara istri yang melakukan 75 persen pekerjaan rumah tangga memiliki kemungkinan 1,1 persen untuk bercerai.

Lihat juga: Berwisata Usai Bercerai Jadi Tren Baru yang Diminati

Risiko perceraian semakin tinggi ketika berhubungan dengan pekerjaan suami. Suami yang bekerja penuh waktu (full time) memiliki risiko perceraian sekitar 2,5 persen. Sedangkan untuk para suami yang bekerja paruh waktu memiliki kemungkinan bercerai 3,3 persen.

"Risiko perceraian meningkat secara substansial saat suami tidak dipekerjakan full time," kata Killewald dikutip dari NYMag.

Killewald juga mengungkapkan bahwa masalah materi dalam pasangan hanya menjadi masalah kecil dalam rumah tangga. (chs/chs)