Waspada Paedofil, Orangtua Jangan Unggah Foto Anak di Medsos

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Senin, 14 Agu 2017 11:23 WIB
Erlinda, ketua Indonesia Child Protection Watch menilai reaksi Nafa Urbach wajar untuk melindungi anak. Di samping itu, ia mengimbau orangtua waspada paedofil.
Erlinda, ketua Indonesia Child Protection Watch menilai reaksi Nafa Urbach wajar untuk melindungi anak. Di samping itu, ia menghimbau orangtua waspada paedofil. (Foto: Comstock Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Akibat komentar negatif terhadap pemberitaan putrinya, penyanyi dan aktris Nafa Urbach naik pitam. Pasalnya, komentar-komentar yang dilontarkan tersebut bernada melecehkan dan seakan mengarah pada perilaku paedofil.

Ia pun tak segan mengunggah komentar-komentar tersebut ke akun Instagramnya.

Erlinda, ketua organisasi bidang perlindungan anak, Indonesia Child Protection Watch menilai reaksi Nafa wajar adanya sebagai seorang ibu yang khawatir dengan apa yang terjadi pada anaknya. Meski belum tentu komentar-komentar miring tersebut belum tentu berasal dari pelaku paedofil, tapi para orang tua tetap harus berhati-hati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa jadi (mereka paedofil). (Orang tua) perlu hati-hati kadang ada netizen, mereka baik tapi ternyata mereka kelompok paedofil," kata Erlinda saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (14/8).


Menurutnya, saat ini masyarakat harus waspada terhadap kejahatan seksual, termasuk paedofil. Paedofil, lanjutnya, punya banyak 'pakaian'. Ada paedofil yang mengenakan 'pakaian' relawan kemanusiaan juga pengajar baik di sekolah formal maupun informal seperti komunitas atau tempat les.

Mabes Polri juga sudah memperingatkan saat tertangkapnya jaringan paedofil yang ternyata merupakan jaringan paedofil internasional.

Erlinda menuturkan, jaringan paedofil seperti ini punya pemetaan wilayah yang mereka anggap 'lahan basah' untuk mencari mangsa. Populasi pedofil banyak terdapat di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bali.

Erlinda menambahkan, orang tua diimbau untuk tidak mengunggah kegiatan anak di media sosial, karena hal ini bisa mengundang orang atau bisa jadi pedofil untuk berbuat jahat.


"Kami imbau jangan upload apapun kegiatan anak-anak kita. Apalagi ditambah tulisan seperti 'nak, papi mami ke luar negeri, kamu baik-baik di rumah', itu bisa mengundang orang berbuat jahat," katanya.

Selain itu, kenakan pakaian sewajarnya pada anak atau pakaian yang tidak terlalu 'seksi'. Menurutnya, paedofil dengan pelaku predator beda tipis. Predator adalah orang tanpa pandang bulu menyukai siapapun, baik perempuan atau laki-laki. Sedangkan paedofil, khusus menyukai anak-anak di bawah 12 tahun. Namun ada pula yang menyukai anak usia 13-14 tahun.

"Tidak usah membangunkan paedofil yang tertidur. Paedofil seperti virus yang susah hilang," tegas Erlinda. (rah)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER