Jakarta, CNN Indonesia -- Jangan harap bisa mendengar bunyi lonceng jam Big Ben hingga empat tahun ke depan. Karena, seperti yang dilansir dari
AFP pada Senin (14/8), lonceng jam besar yang berada di sebelah Gedung Parlemen Inggris itu akan mengalami pemeliharan.
Setiap satu jam sekali, lonceng Big Ben akan berdentang dengan suara yang membahana. Saat ini lonceng jam yang telah berfungsi sejak abad ke-19 itu dalam kondisi baik-baik saja, namun pemeliharaan bertujuan untuk membuat kondisinya semakin terjaga.
“Mulai minggu depan, lonceng jam Big Ben akan berhenti berdentang. Ini merupakan yang pertama kali terjadi, sejak 157 tahun yang lalu,” kata Steve Jaggs, penjaga Big Ben yang memiliki jabatan ‘Penjaga Jam Besar’ atau ’Keeper of the Great Clock’.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dentang terakhir lonceng jam Big Ben bakal berbunyi jam 12 malam pada 21 Agustus 2017.
Setelah itu, jam yang berukuran seberat 13,7 ton akan kembali berbunyi pada 2021.
[Gambas:Instagram]‘Kebisuan’ jam Big Ben tentu saja akan membuat rindu penduduk dan wisatawan di Inggris, terutama saat pergantian tahun.
Pemeliharan Big Ben diperkirakan memakan biaya hingga Rp503 miliar.
Selama pemeliharan, jarum jam akan tetap berputar dengan mesin yang berasal dari sistem elektrik. Namun, hanya satu sisi jam yang akan dibuka.
Jam Big Ben telah berdiri sejak 31 Mei 1859. Setinggi 96 meter, bangunan ini menjadi bangunan yang paling sering difoto di Inggris.
(ard)