Ginekomastia, Payudara Besar yang Ganggu Penampilan Pria

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Rabu, 23 Agu 2017 06:41 WIB
Meski tampak sepele, ukuran payudara berlebih atau ginekomastia ternyata membuat para pria tak percaya diri dengan tubuhnya.
Meski tampak sepele, ukuran dada berlebih atau ginekomastia membuat para pria tak percaya diri. Mengetahui sebab dan solusi penanganannya perlu dilakukan. (Foto: janeb13/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tubuh tinggi dan atletis jadi kebanggaan bagi sebagian pria. Namun saat bercermin, mereka baru menyadari ada satu hal yang aneh. Payudara mereka tampak besar layaknya wanita.

Dermatolog, dokter Adri Dwi Prasetyo sempat bercerita bahwa ia memiliki beberapa pasien pria yang ingin mengecilkan ukuran dadanya. Pasien merasa kurang percaya diri apalagi saat mengenakan kaus ketat.

"Mereka biasanya menyadari dada mereka besar, karena kerap bercermin di pusat kebugaran," ujarnya saat ditemui di kliniknya di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan atau pembengkakan pada jaringan payudara ini biasa disebut ginekomastia. Sebenarnya, ginekomastia umum terjadi, tapi ilmuwan belum bisa memastikan berapa banyak pria yang mengalami. Terlihat sepele, hanya soal tampilan, tidak sakit dan berbahaya, tapi hal yang sepele ini rupanya membuat rasa percaya diri pria menurun.

Bahkan, menurut profesor kesehatan pria di Leeds Medical School, Ian Banks, suatu hal yang tak mungkin untuk mendata berapa banyak pria yang mengalami ginekomastia.


"Beberapa pria hanya mengalami akumulasi lemak dada yang disebut pseudo-ginekomastia," kata Banks dikutip dari Daily Mail, pada Senin (21/8).

Tampaknya ini masalah jaringan payudara, tapi sebenarnya ia hanyalah lemak berlebih. Ginekomastia yang sebenarnya adalah ada gumpalan seperti karet, atau gundukan padat yang berada tepat di belakang areola dan puting.

Dokter kecantikan di Harley Street, Sach Mohan menambahkan, gundukan ini bisa saja dikelilingi akumulasi lemak.

Ada beberapa faktor penyebab ginekomastia. Pertama ketidakseimbangan hormon. Penyebab utamanya adalah peningkatan hormon estrogen. Lemak tubuh berlebih membuat produksi hormon estrogen meningkat, karena jaringan lemak memproduksi hormon ini.

Penyebab lainnya adalah hormon testosteron yang menurun drastis karena pertambahan usia. Selain itu, bisa juga karena proses pengobatan beberapa penyakit termasuk nitrat untuk penyakit jantung, radang perut, dan obat serta hormon untuk pengobatan kanker prostat. Para binaraga atau bodybuilder yang menggunakan anabolik steroids juga bisa berisiko punya payudara besar.


"Pengobatan ginekomastia tergantung dari penyebabnya. Paling banyak ia disebabkan obesitas atau hati yang dapat meningkatkan hormon estrogen," kata Banks.

Bagi mereka yang mengalami pseudo-ginokomastia, menurunkan berat badan bisa membantu mengurangi lemak di payudara dan ada sejumlah prosedur estetika untuk menghilangkannya.

Mohan menuturkan, kini ada prosedur tanpa operasi yang disebut Cool-Sculpting. Terapi ini begitu populer untuk mengatasi pseudo-ginekomastia. Cool-Sculpting jadi opsi menarik karena tanpa prosedur operasi. Dengan cara ini, lemak akan dibekukan dan dihancurkan sehingga sel-sel lemak pun mati. (rah)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER