Jakarta, CNN Indonesia -- Mendengar nama Rwanda pasti langsung membayangkan peristiwa berdarah yang diangkat dalam film ‘Hotel Rwanda’. Peristiwa tersebut sudah terjadi berpuluh tahun yang lalu, dan saat ini negara di Afrika Barat itu malah semakin ramai dikunjungi oleh para turis.
Berdiri di atas lahan seluas 26,3 kilometer persegi, negara berpenduduk 11,2 juta jiwa ini memiliki banyak hutan di pegunungan yang menjadi tempat tinggal kawanan monyet dan gorila eksotis.
Bagi yang penasaran berkunjung ke sana, Bisate Lodge menawarkan vila berkonsep dekat dengan alam, karena berada tepat di sebelah Taman Nasional Volcanoes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari
Travel and Leisure, tamu vila ini bisa bebas beraktifitas di taman nasional setiap harinya.
Bisate Lodge tak dibangun di atas bangunan yang kaku. Bentuknya malah menyerupai rumah suku lokal, dengan aksen kayu dan penerangan yang temaram. Segala fasilitas dan layanannya pun serba ramah lingkungan.
[Gambas:Instagram]Dari enam vila yang bisa dipesan, seluruh tamu vila bisa melihat dengan jelas pemandangan Gunung Karisimbi, Bisoke, dan Mikeno dari balkon kamarnya.
Baru beroperasi pada Juni ini, Bisate Lodge dibangun dengan tujuan melindungi kelestarian alam di Rwanda, karena sebagian dari hasil keuntungan mereka digunakan untuk proyek reboisasi hutan.
Sebanyak 15 ribu bibit pohon telah ditanam pada tahun ini dan akan masih berlanjut hingga tahun-tahun selanjutnya. Tamu juga bisa ikut kegiatan menanam pohon selama mereka menginap.
Setelah peristiwa berdarah yang terjadi pada 1994 usai, industri pariwisata Rwanda semakin berkembang. Sepanjang tahun lalu, sebanyak 1,5 juta turis telah datang dan menggairahkan kembali industri pariwisata Rwanda yang sebelumnya lesu.
(ard)