'Kutukan' Harry ke Paparazi Saat Kecelakaan Putri Diana
Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Jumat, 25 Agu 2017 11:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bulan Agustus merupakan hari peringatan atas kematian putri Diana. Walau sudah 20 tahun meninggal dunia, tampaknya sang anak masih sulit untuk melupakan kejadian tersebut.
Tak dimungkiri, bagi Pangeran William dan Harry, menerima fakta tentang kematian sang ibu bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika ditambah dengan mengingat paparazi yang pernah memotret sang ibu ketika sedang sekarat di dalam mobil saat kecelakaan.
Pangeran Harry pun sempat mengutuk mereka. Pasalnya mereka lebih memilih untuk memotret Putri Diana yang tengah sekarat dibanding menolongnya.
Dalam wawancara dengan BBC untuk film dokumenter Diana, 7 Days, Pangeran Harry mengaku bahwa dirinya tidak paham dengan cara berpikir paparazi saat kecelakaan tersebut terjadi.
"Saya pikir hal yang tersulit untuk dihadapi adalah fakta bahwa orang-orang (paparazi) mengejarnya kedalam terowongan hanya untuk memotretnya saat dia masih sekarat di kursi belakang mobil," ujarnya, dilansir dari Huffington Post.
Ketika kecelakaan terjadi, Putri Diana masih dapat bertahan dengan keadaan cedera kepala yang parah. Namun, tak ada satu orang pun yang membantu dirinya untuk keluar dari reruntuhan mobil.
"Orang-orang itu yang menyebabkan kecelakaan, bukannya membantu. Tetapi malah memotret kematiannya di belakang kursi," ujarnya.
Sebelumnya Pangeran William dan Harry pernah berbagi kisah tentang sang ibu dalam film dokumenter berjudul Diana, Our Mother: Her Life and Legacy.
Dalam film tersebut, mereka bercerita tentang kebersamaannya bersama sang ibu dan mengenang masa kecil mereka ketika bersama putri Diana.
Mereka mengaku bahwa sang ibu sangat suka bersenang-senang.
"Dia sangat santai dan sangat menikmati tawa dan kesenangannya," ujar Pangeran William.
Bagi mereka berdua, Putri Diana adalah ibu terbaik di dunia dan wanita itu akan tetap menjadi ibu untuk mereka berdua walaupun ia telah pergi.
Kepergian Putri Diana pun sangat mempengaruhi keadaan mental pangeran Harry. Pada umur 20 tahun ia membutuhkan konseling untuk menangani gangguan mentalnya. (sas/chs)
Tak dimungkiri, bagi Pangeran William dan Harry, menerima fakta tentang kematian sang ibu bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika ditambah dengan mengingat paparazi yang pernah memotret sang ibu ketika sedang sekarat di dalam mobil saat kecelakaan.
Pangeran Harry pun sempat mengutuk mereka. Pasalnya mereka lebih memilih untuk memotret Putri Diana yang tengah sekarat dibanding menolongnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir hal yang tersulit untuk dihadapi adalah fakta bahwa orang-orang (paparazi) mengejarnya kedalam terowongan hanya untuk memotretnya saat dia masih sekarat di kursi belakang mobil," ujarnya, dilansir dari Huffington Post.
Ketika kecelakaan terjadi, Putri Diana masih dapat bertahan dengan keadaan cedera kepala yang parah. Namun, tak ada satu orang pun yang membantu dirinya untuk keluar dari reruntuhan mobil.
"Orang-orang itu yang menyebabkan kecelakaan, bukannya membantu. Tetapi malah memotret kematiannya di belakang kursi," ujarnya.
Sebelumnya Pangeran William dan Harry pernah berbagi kisah tentang sang ibu dalam film dokumenter berjudul Diana, Our Mother: Her Life and Legacy.
Dalam film tersebut, mereka bercerita tentang kebersamaannya bersama sang ibu dan mengenang masa kecil mereka ketika bersama putri Diana.
Mereka mengaku bahwa sang ibu sangat suka bersenang-senang.
"Dia sangat santai dan sangat menikmati tawa dan kesenangannya," ujar Pangeran William.
Bagi mereka berdua, Putri Diana adalah ibu terbaik di dunia dan wanita itu akan tetap menjadi ibu untuk mereka berdua walaupun ia telah pergi.
Kepergian Putri Diana pun sangat mempengaruhi keadaan mental pangeran Harry. Pada umur 20 tahun ia membutuhkan konseling untuk menangani gangguan mentalnya. (sas/chs)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER