Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo serius menawarkan sektor pariwisata sebagai ujung tombak kerja sama dengan Singapura, selain pengembangan ekonomi berbasis digital.
Hal itu terekam dalam dialog dengan PM Singapura Lee Hsien Loong di Negeri Singa Putih itu pada Kamis (7/9/2017).
Salah satu yang dipersentasikan Presiden Jokowi adalah pengembangan bandara di 10 Bali Baru atau 10 destinasi prioritas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam waktu 10 bulan ke depan, bandara di Danau Toba, Labuan Bajo akan diubah menjadi bandara internasional. Harapannya, makin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke indonesia," tutur Presiden Jokowi dalam rilisnya, Sabtu (9/9/2017).
Presiden Jokowi ingin Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama dan menyinergikan keunggulan yang dimiliki kedua negara di bidang pariwisata.
Presiden Jokowi juga menambahkan, bentuk kerja sama dilakukan dalam bentuk pengembangan destinasi wisata bersama (joint destinations), pengoperasian wisata kapal pesiar, pembangunan dermaga kapal pesiar, peningkatan investasi infrastruktur pariwisata, serta kerja sama pengembangan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE).
"Kami melakukan pertemuan di sini untuk mewakili kedua pemerintah. Dan kita melihat aspek menguntungkan dalam wisata bahari," jelas Jokowi.
Kebetulan, tahun ini adalah tahun istimewa bagi Indonesia dan Singapura. Momentumnya berbarengan dengan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura.
Kerja sama pariwisata dua negara Asia Tenggara itupun diyakini bakal lancar. "Tahun ini kita merayakan 50 tahun hubungan diplomatik kita. Singapura telah menjadi mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata. Demikian juga Indonesia untuk Singapura," tutup Jokowi.
Presiden Jokowi juga menawarkan Batam karena dianggap tempat yang ideal untuk mengembangkan kerja sama ekonomi digital dan pariwisata tersebut.
Kerja sama tersebut adalah pengembangan digital park cluster di Nongsa Batam, pembangunan start-up incubator, program training for trainers baik untuk pekerja IT maupun para dosen.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil dan positif. Hal itu yang membuat negaranya tidak ragu bekerja sama atau berinvestasi ke Indonesia.
"Kami menerima banyak turis satu sama lain. Ekonomi Indonesia juga telah tumbuh stabil dan positif. Kami memiliki kesempatan kuat untuk mengembangkan hubungan ekonomi kami, kedua pemerintah dan kedua bisnis kami telah bekerja erat sejak lama. Kali ini investasi akan berfokus pada pariwisata," ujar Lee Hsien Loong.
Menpar Arief Yahya yang ikut bergabung dalam jajaran menteri yang mendampingi Presiden Jokowi memaparkan potensi Pariwisata Indonesia. Paparannya dijabarkan dalam diskusi panel berjudul National Policy on Tourism Industry Development.
Mantan Dirut Telkom itu menegaskan kemudahan berbisnis di Indonesia telah membaik. Bahkan sekarang pemerintah Indonesia tengah getol menyederhanakan peraturan.
"Upaya penyederhanaan peraturan itu untuk memudahkan investasi masuk. Dan saat ini kami sedang mengembangkan 10 destinasi prioritas teratas yang disebut 10 Bali Baru," ujar Arief.
Di kesempatan itu, ia menyebut Singapura adalah transportation hub bagi pariwisata Indonesia. Saat ini Singapura adalah titik penghubung Barat-Timur, Utara-Selatan, Tenggara-Barat Laut.
“Karena itu menggenjot promosi di Singapura untuk mendorong ke papan atas dalam pertumbuhan wisman itu menyelesaikan banyak hal. Menaikkan persentase originasi Singapura, otomatis melipatgandakan jumlah wisman yang inbound," terang Arief.
Kemudian dia melanjutkan "Jaraknya dekat, waktu terbang tidak lama, akses pintu banyak, termasuk via pelabuhan di Batam-Bintan. Ditambah lagi ada banyak keunggulan kompetitif dan komparatif dari atraksi yang dimiliki Indonesia, dengan alam dan budayanya.”