Warga Banyuwangi Serius Kelola Desa Wisata Kemiren

Advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 10 Sep 2017 14:41 WIB
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kian aktif meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat homestay.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kian aktif meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat homestay. Dukungan itu diwujudkan melalui pelatihan dan bantuan kepada Desa Wisata Kemiren, Banyuwangi.

Pelatihan pengelolaan homestay itu digelar pada 8-9 September 2017. Ketua Tim Percepatan Wisata Perkotaan dan Wisata Perdesaan Kemenpar, Vitria Ariani ikutan terjun langsung mengawal materi pelatihan ‘Produk Pengelolaan dan Pelayanan Homestay’.

"Saya melihat kekompakan warga dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya asli setempat, Osing dan mengoptimalkannya untuk kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata. Ini harus didukung penuh karena akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya (10/9/2017).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keseriusan warga Kemiren dalam mengelola homestay desa wisata memang terbukti. Kuis yang dilontarkan Menpar terkait desa wisata dan Sapta Pesona bisa dijawab sempurna oleh warga.

"Hebat sekali, saya tidak akan ragu dengan perkembangan desa wisata ini. Masyarakatnya sudah paham betul harus bagaimana," puji Menpar.

Bagi yang belum tahu, Desa Wisata Kemiren merupakan desa yang kental akan adat dan budayanya. Wisatawan datang berkunjung ke Desa Kemiren ingin berinteraksi langsung dan mengenal budaya suku Osing. Interaksi langsung tersebut akhirnya berimbas pada kebutuhan sarana akomodasi berupa homestay yang menunjang dan memadai.

Di situlah Kemenpar mengambil perannya. Kemiren lansgung didampingi dengan pembinaan. Warganya dilatih untuk menjadi ‘Change Agent’. Goal-nya, menghasilkan warga yang mampu menyebarkan semangat dan cara baru manajemen dan tata kelola menjadi desa wisata dengan pengelolaan homestay yang baik.

Sumbangan juga ikut diberikan. Bahkan tips-tips wirausaha tak ragu diberikan Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu.

"Homestay sekarang dikelola dengan cara koperasi. Skalanya kecil-kecil. Ini akan susah memenangkan persaingan. Hal yang diperlukan adalah manajemen korporasi dengan menggunakan Teknologi Informasi, dijual secara online nasional bahkan internasional. Jadi tidak hanya untuk wisnus, ini juga bisa menarik wisman menginap di homestay," papar pria asal Banyuwangi itu.

Selain menggunakan pendekatan strategi pemasaran, strategi promosi juga menggunakan branding, advertising, dan selling (BAS). Kemenpar telah memfasilitasi pemasaran homestay melalui Indonesia Tourism Exchange (ITX).

"Desa wisata juga harus mampu menjual paket atraksi yang dimiliki, salah satunya melalui digitalisasi homestay tersebut. Sementara strategi media dilakukan dengan metode paid, owned, social media, dan endorser (POSE)," terangnya.

Melalui program ini, Kemenpar bersama dengan Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait secara #IndonesiaIncorporated akan turut membantu pengelola homestay mendapat bantuan dana pengembangan atau perawatan.

"Pembangunan homestay juga harus mempergunakan Arsitektur Nusantara. Ini yang menjadi kekuatan kita, sekaligus menjaga tradisi dan budaya. Kalau di Kemiren ya Rumah Adat Osing," katanya.

Saat ini, di Desa Wisata Kemiren juga sedang dilaksanakan program kemitraan BTN untuk pinjaman renovasi rumah. Dana Rp 600 juta sudah disetujui untuk 2 termin pelaksanaan. Saat ini sudah berjalan Termin 1 untuk 12 orang dengan total 24 unit kamar homestay.

BTN bekerja sama dengan perangkat desa yang akan membantu menyiapkan surat keterangan bagi masyarakat untuk mempermudah penyaluran dana bantuan ini kepada masyarakat.

Di kegiatan ini, Menpar didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Staf Khusus Menpar Bidang Informasi Dan Teknologi Samsriyono, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata Dadang Rizki, Ketua Tim Pokja 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Hiramsyah S. Thaib, Ketua Tim Pokja Wisata Perdesaan Dan Perkotaan Vitria Aryani, serta Asdep Pemberdayaan Masyarakat Oneng S. Harini.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER