Ada Slank dan Tarian Likurai di Konser Wonderful Indonesia
advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 13 Sep 2017 16:20 WIB
Atambua, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah gencar menyebar bahan promosi konser Wonderful Indonesia ke negara tetangga, Timor Leste. Karena itu, konser Wonderful Indonesia di Atambua dipastikan bakal meriah.
"Kami sudah menyebarkan semua bahan promosi seperti baliho, famplet dan bahan promosi lainnya langsung ke Timor Leste. Selain itu, kami juga sudah mengagendakan jumpa pers di Timor Leste sebelum event berlangsung," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Kemenpar Esthy Reko Astuti.
Seperti diketahui, band papan atas Tanah Air Slank akan tebar pesona dengan branding Wonderful Indonesia. Bahan promosi Slank sudah masuk ke negara Timor Leste, baliho besar juga sudah terpampang besar di perbatasan, teptnya di pintu masuk Timor Leste maupun di pintu masuk Indonesia.
"Kami sudah menyebarkan semua bahan promosi seperti baliho, pamflet dan bahan promosi lainnya langsung ke Timor Leste. Selain itu kami juga sudah mengagendakan jumpa pers di Timor Leste sebelum event berlangsung," sambung Esthy.
"Kami juga sudah mengirim tim untuk mempromosikan acara tersebut langsung ke Timor Leste," ujar Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan Kemenpar Ni Putu Gayatri.
Konser yang akan digelar pada 22 September 2017 itu dipastikan akan heboh luar biasa. Sebab, pantia lokal dalam hal ini Dinas Pariwisata Belu, NTT sudah mempersiapkan hiburan lainnya yang juga akan membingkai mega konser tersebut.
"Kami sudah mempersiapkan beberapa atraksi sebelum konser. Jelang Slank tampil, para penonton yang diharapkan mayoritas dari Timor Leste akan dihibur dengan tarian Likurai. Ini tarian khas yang pasti akan membuat penonton terpesona, tarian ini dipersembahkan oleh sanggar tari Bete Lelenok," sambung Kepala Dinas Pariwisata Belu Johanes Andeas Prihatin.
Selain memiliki pantai yang indah, Atambua juga kaya akan budaya dan seni. Potensi bermusik masyarakat Atambua juga sangat berkelas, mereka memiliki ciri khas dan genre musik yang bagus.
"Nanti bisa dilihat juga dengan band pembuka kami, yakni Albatross yang akan melengkapi kehadiran Slank. Karena ini band penuh sensasi, legenda yang kami juluki sebagai Super Band-nya Indonesia. Kami sangat siap kedatangan para tamu dari Timor Leste, silahkan hadir dan saksikan Slank," ujar pria yang biasa disapa Jap itu.
Selain Slank, Jap juga menyinggung Tari Likurai yang merupakan tarian tradisional sejenis tarian perang khas dari Belu, Atambua, NTT. Tarian ini biasanya dilakukan oleh beberapa penari pria dengan menggunakan pedang dan penari wanita dengan menggunakan Tihar atau kendang kecil sebagai atribut menarinya.
"Tarian Likurai ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di daerah kami dan juga sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, upacara adat, pertunjukan seni dan festival budaya. Karena Timor Leste adalah tamu yang wajib kita sambut, dan kami menjamin keamanan bahwa mendatangi Atambua adalah sebuah keindahan," ujarnya.
Jap juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata terkait strategi dalam mendatangkan wisatawan ke Belu, Atambua, NTT. Kata dia, untuk urusan imigrasi, pemerintah pusat dalam hal ini Kemenpar maupun stakeholder lainnya bisa membantu koordinasi teknis terkait dengan dibukanya pintu perbatasan agar masyarakat Timor Leste bisa hadir ke Atambua.
"Jika koordinasi lancar dan aktif, maka semua bisa berjalan dengan baik," harap Jap.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sangat setuju untuk mengkolaborasikan musik dengan tarian. Karena dengan menyajikan tarian akan meningkatkan ketahanan budaya Indonesia yang memiliki akar tradisi kesenian dan kebudayaan yang sangat kuat termasuk saat dibingkai dengan acara keren seperti Slank.
"Semua tarian kreasinya selalu mengambil inspirasi dari tarian di daerah tersebut. Ini bagian dari pelestarian yang diharapkan agar kebudayaan Indonesia bisa diapresiasi masyarakat di Tanah Air juga seluruh dunia, termasuk negara tetangga Timor Leste," kata Arief.
Lebih lanjut Arief mengatakan, Slank bisa membuat sebuah acara menjadi sangat sukses. Sebab, Slank merupakan endersor yang efektif untuk mendatangkan massa dan menghibur penonton termasuk wisman.
"Contohnya saja saat Gerhana Matahari Total (GMT) yang serentak terjadi di beberapa kota di Indonesia. Ingin tahu acara GMT yang paling sukses di mana? Saya berpendapat yang paling sukses adalah yang ada Slank-nya walaupun semua daerah juga banyak dikunjungi wisatawan," ujarnya.
"Jadi begitu dahsyatnya peran endorser untuk pariwisata Indonesia. Silakan datang ke Atambua bagi masyarakat Timor Leste, dan selamat menikmati Slank," tutup Arief.
"Kami sudah menyebarkan semua bahan promosi seperti baliho, famplet dan bahan promosi lainnya langsung ke Timor Leste. Selain itu, kami juga sudah mengagendakan jumpa pers di Timor Leste sebelum event berlangsung," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Kemenpar Esthy Reko Astuti.
Seperti diketahui, band papan atas Tanah Air Slank akan tebar pesona dengan branding Wonderful Indonesia. Bahan promosi Slank sudah masuk ke negara Timor Leste, baliho besar juga sudah terpampang besar di perbatasan, teptnya di pintu masuk Timor Leste maupun di pintu masuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga sudah mengirim tim untuk mempromosikan acara tersebut langsung ke Timor Leste," ujar Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan Kemenpar Ni Putu Gayatri.
Konser yang akan digelar pada 22 September 2017 itu dipastikan akan heboh luar biasa. Sebab, pantia lokal dalam hal ini Dinas Pariwisata Belu, NTT sudah mempersiapkan hiburan lainnya yang juga akan membingkai mega konser tersebut.
"Kami sudah mempersiapkan beberapa atraksi sebelum konser. Jelang Slank tampil, para penonton yang diharapkan mayoritas dari Timor Leste akan dihibur dengan tarian Likurai. Ini tarian khas yang pasti akan membuat penonton terpesona, tarian ini dipersembahkan oleh sanggar tari Bete Lelenok," sambung Kepala Dinas Pariwisata Belu Johanes Andeas Prihatin.
Selain memiliki pantai yang indah, Atambua juga kaya akan budaya dan seni. Potensi bermusik masyarakat Atambua juga sangat berkelas, mereka memiliki ciri khas dan genre musik yang bagus.
"Nanti bisa dilihat juga dengan band pembuka kami, yakni Albatross yang akan melengkapi kehadiran Slank. Karena ini band penuh sensasi, legenda yang kami juluki sebagai Super Band-nya Indonesia. Kami sangat siap kedatangan para tamu dari Timor Leste, silahkan hadir dan saksikan Slank," ujar pria yang biasa disapa Jap itu.
Selain Slank, Jap juga menyinggung Tari Likurai yang merupakan tarian tradisional sejenis tarian perang khas dari Belu, Atambua, NTT. Tarian ini biasanya dilakukan oleh beberapa penari pria dengan menggunakan pedang dan penari wanita dengan menggunakan Tihar atau kendang kecil sebagai atribut menarinya.
"Tarian Likurai ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di daerah kami dan juga sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, upacara adat, pertunjukan seni dan festival budaya. Karena Timor Leste adalah tamu yang wajib kita sambut, dan kami menjamin keamanan bahwa mendatangi Atambua adalah sebuah keindahan," ujarnya.
Jap juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata terkait strategi dalam mendatangkan wisatawan ke Belu, Atambua, NTT. Kata dia, untuk urusan imigrasi, pemerintah pusat dalam hal ini Kemenpar maupun stakeholder lainnya bisa membantu koordinasi teknis terkait dengan dibukanya pintu perbatasan agar masyarakat Timor Leste bisa hadir ke Atambua.
"Jika koordinasi lancar dan aktif, maka semua bisa berjalan dengan baik," harap Jap.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sangat setuju untuk mengkolaborasikan musik dengan tarian. Karena dengan menyajikan tarian akan meningkatkan ketahanan budaya Indonesia yang memiliki akar tradisi kesenian dan kebudayaan yang sangat kuat termasuk saat dibingkai dengan acara keren seperti Slank.
"Semua tarian kreasinya selalu mengambil inspirasi dari tarian di daerah tersebut. Ini bagian dari pelestarian yang diharapkan agar kebudayaan Indonesia bisa diapresiasi masyarakat di Tanah Air juga seluruh dunia, termasuk negara tetangga Timor Leste," kata Arief.
Lebih lanjut Arief mengatakan, Slank bisa membuat sebuah acara menjadi sangat sukses. Sebab, Slank merupakan endersor yang efektif untuk mendatangkan massa dan menghibur penonton termasuk wisman.
"Contohnya saja saat Gerhana Matahari Total (GMT) yang serentak terjadi di beberapa kota di Indonesia. Ingin tahu acara GMT yang paling sukses di mana? Saya berpendapat yang paling sukses adalah yang ada Slank-nya walaupun semua daerah juga banyak dikunjungi wisatawan," ujarnya.
"Jadi begitu dahsyatnya peran endorser untuk pariwisata Indonesia. Silakan datang ke Atambua bagi masyarakat Timor Leste, dan selamat menikmati Slank," tutup Arief.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER