Jangan Sembarangan Pilih Pisang untuk Sarapan

Filani Olyvia | CNN Indonesia
Kamis, 14 Sep 2017 07:43 WIB
Sebuah pisang saat sarapan bisa menjadi awal hari yang menyenangkan, tapi pilih pisang yang berkualitas baik agar tak ada efek buruk untuk tubuh.
Memilih pisang yang tepat untuk sarapan sehat. (Dok. Pixabay/Andreas160578)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sarapan tak harus menyantap aneka makanan berat seperti nasi, mi, atau telur. Saat tak sempat makan berat, makan buah-buahan seperti pisang akan sangat membantu.

Mengonsumsi pisang di pagi hari dipercaya mampu memberi manfaat luar biasa bagi tubuh.

Selain memiliki kandungan karbohidrat tinggi yang sangat baik untuk menjaga fungsi kerja otak, kandungan vitamin B kompleks dan vitamin B6 pada pisang juga berfungsi sebagai mediator pembentukan energi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kendati demikian, Anda pun perlu cermat saat memilih buah pisang agar asupan gizi yang masuk sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Ahli gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi Dr. Samuel Oetoro mengatakan bahwa mengonsumsi pisang yang terlalu matang justru bisa berdampak buruk bagi tubuh.

"Kadar karbohidrat pada pisang itu kan cukup tinggi. Kalau Anda makan pisang yang sudah tua, efeknya justru jelek. Karena pisang yang terlalu matang kadar gulanya lebih tinggi," ujar Samuel, saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Asupan gula berlebih dalam tubuh dikhawatirkan akan berpengaruh pada berat badan ideal. Samuel pun menyarankan untuk menghindari pisang yang terlalu matang.


"Kalau mau makan pisang, pilih yang masih agak mengkal (belum seluruhnya matang), yang warnanya kuning tapi masih ada garis hijaunya."

"Jangan yang warna kuning tapi sudah ada bintik-bintik hitam. Agar dapat asupan karbohidrat maupun gula yang seimbang," kata dia.

Untuk memenuhi asupan gizi di pagi hari, Samuel juga menyarankan untuk mengonsumsi pisang dengan pangan pendamping lainnya. Seperti telur, dan atau susu, yang kaya akan protein.

"Konsumsi pisang (saat sarapan) idealnya satu buah saja. Nanti lengkapi dengan sumber protein, seperti telur, susu, atau kalau mau repot bisa konsumsi ayam dan ikan," ujarnya. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER