Kawah Sileri Dataran Tinggi Dieng Masih Berbahaya Dikunjungi

Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Kawah Sileri, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dari normal (Level I) menjadi waspada (Level II).

Oleh karena itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Surip, mengatakan kalau warga dan turis diminta tidak mendekat ke Kawah Sileri sampai statusnya kembali normal.

Lihat juga: Hal-hal yang Perlu Diantisipasi Saat Plesir ke Gunung Berapi

“Meski demikian, area wisata lainnya tetap aman dikunjungi. Yang terjadi peningkatakan aktivitas hanya di Kawah Sileri,” kata Surip, seperti yang dilansir dari Antara pada Jumat (15/9).

[Gambas:Instagram]

Kawah Sileri mulai mengalami peningkatan aktivitas sejak Juni 2017. Sempat terlihat asap putih dan terjadi beberapa kali gempa di sana.

Lihat juga: Tujuh Fakta Menarik Dataran Tinggi Dieng

Surip lanjut menjelaskan, potensi bahaya yang dapat ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Api Dieng adalah erupsi, hujan lumpur, lontaran material dari kawah, dan meningkatnya konsentrasi gas-gas serta aliran CO2.

Walau belum mengalami peningkatan aktivitas, warga yang berada dekat Kawah Timbang juga diminta waspada.

[Gambas:Instagram]

Kawah Timbang bukan termasuk area wisata di Dataran Tinggi Dieng. Tapi, warga sekitar sering melakukan aktivitas penambangan di sana.

“Warga agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang dengan kedalaman lebih dari satu meter, karena dari tempat tersebut masih berpotensi terancam bahaya gas CO2 dan H2S,” pungkas Surip.

Lihat juga: Prau, Puncak yang Ramah Bagi Pendaki Pemula

Warga dan turis yang sedang berada di sekitar Dataran Tinggi Dieng diharapkan tak terpancing isu-isu terkait dengan aktivitas Gunung Api Dieng.

Arahan resmi akan selalu diinformasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Api Dieng.

(ard)