Musim Kemarau Setop 'Goyangan' Air Mancur Berjoget Purwakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Air Mancur Berjoget di Purwakarta, Jawa Barat, sedang istirahat bergoyang sejak akhir pekan kemarin. Pasalnya, atraksi wisata yang berada di objek wisata Taman Sri Baduga itu sedang mengalami kekurangan debit air yang disebabkan oleh musim kemarau tahun ini.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengatakan selama ini sumber air di Air Mancur Berjoget berasal dari Situ Buleud. Saat ini, teriknya matahari membuat air di situ mengalami pendangkalan.

Lihat juga: Dibanding Mal, Warga Pilih Piknik di Kebun Binatang Ragunan

Situ Buleud yang merupakan danau buatan juga berfungsi sebagai sumber air yang mengairi persawahan masyarakat di kawasan Kelurahan Nagri Kidul.

Lihat juga: Las Ramblas dan Cambrils, Pusat Keriaan yang Kini Muram

"Mulai Sabtu (16/9) malam, kami menutup sementara Air Mancur Taman Sri Baduga. Debit airnya berkurang, jadi air mancur tidak bisa difungsikan," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Purwakarta, Heri Anwar, di Purwakarta, seperti yang dilansir dari Antara.

[Gambas:Instagram]

Heri mengaku tidak bisa memastikan Air Mancur Berjoget akan kembali beratraksi. Pihaknya kini hanya bisa menunggu sampai debit air Situ Buleud kembali mencapai batas normal.

[Gambas:Instagram]

"Pokoknya, kalau debit air Situ Buleud sudah kembali normal, kami akan beritahukan kembali kalau Air Mancur Berjoget sudah bisa disaksikan seperti biasa," kata Heri.

Lihat juga: Perancis Menyambut Gembira Musim Panas

Pertunjukkan Air Mancur Berjoget biasanya digelar setiap akhir pekan. Tidak kurang dari 20 ribu pengunjung datang untuk menyaksikannya meliuk-liuk dalam siraman cahaya.

Saat akhir pekan, Air Mancur Berjoget beratraksi dalam dua sesi, yakni pada pukul 19.30 WIB dan pukul 20.30 WIB.

(ard)