Menpar Arief Imbau Wisatawan Hindari Daerah Gunung Agung

Advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 24 Sep 2017 18:08 WIB
Sejak muncul tanda-tanda erupsi Gunung Agung Bali, alarm Menpar Arief Yahya ikut bersuara.
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak muncul tanda-tanda erupsi Gunung Agung Bali, alarm Menpar Arief Yahya ikut bersuara. Dia memerintahkan Ketua Tim Crisis Center Kemenpar untuk memantau menit per menit perkembangan situasi di Bali. Terutama menyangkut kepariwisataan di Pulau Dewata itu.

Arief berpesan agar warga Bali, yang mengalami dampak langsung fenomena vulkanik ini, agar tetap bersabar, dan sama-sama berdoa kepada Tuhan YME agar senantiasa diberi keselamatan. "Kami turut prihatin," kata Arief.

Menteri asli Banyuwangi ini juga berharap kepada warga Bali, yang tidak terkena dampak langsung, agar ikut berpartisipasi membantu, bergotong royong, dan juga berdoa kepada Tuhan YME.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepada wisatawan, harap waspada, ikuti saran dan anjuran pemerintah, agar menghindari daerah-daerah yang berpotensi terkena dampak seandainya terjadi erupsi," kata Arief.

Sementara itu, laporan Ketua Tim Crisis Center Kemenpar, Ngurah Putra, sekarang sudah pada posisi level 4 yaitu posisi awas. Radius jarak pantau dari 9 km diperluas menjadi menjadi 12 km.

Menurutnya, pemerintah Provinsi Bali bersama BPBD telah mengantisipasi dengan melakukan pengungsian tehadap penduduk yang berada dekat Gunung Agung sejumlah kurang lebih 15.000 orang di tenda dan tempat yang aman .

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menginstruksikan kepada semua instansi dinas Provinsi Bali untuk memberikan bantuan pada pos pos yang telah ditentukan dan telah dilaksanakan mulai hari ini.

Dilaporkan juga, Dispar Bali bersama Dispar kab/kota dan stakeholder pariwisata akan mengadakan pertemuan untuk membantu masyarakat melalui pos-pos yang sudah ditentukan.

Yang pasti, Ngurah Putra yang berdarah Bali itu, menyampaikan bahwa Bandara Ngurah Rai sampai Sabtu, 23 September pukul 19.00 WITA tetap aman, berjalan normal, tanpa ada pembatalan penerbangan. "Semoga tetap lancar dan aman," kata Ngurah putra dengan nada datar.

Tim Crisis Center juga mencatat, belum ada wisman yang melakukan pembatalan ke Bali. Juga belum ada laporan wisman yang mempercepat kepulangan karena erupsi gunung agung itu. "Mohon doa semua pihak, agar situasi Gunung Agung segera normal, kembali seperti biasa," ujar Ngurah Putra.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER