5 Desainer Indonesia Bersiap ke Los Angeles Fashion Week 2018

Filani Olyvia | CNN Indonesia
Kamis, 28 Sep 2017 20:11 WIB
Rinda Salmun, Jeffry Tan, Tommy Ambiyo Tedjo, Savira Lavina (San Lavin), dan Michelle Surjaputra (Lotuz) akan bawa koleksi busana ke LAFW pada 4-8 Oktober 2017.
Rinda Salmun, Jeffry Tan, Tommy Ambiyo Tedjo, Savira Lavina (San Lavin), dan Michelle Surjaputra (Lotuz) akan bawa koleksi busana di LAFW pada 4-8 Oktober 2017. (Foto: CNN Indonesia/Filani Olyvia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lima desainer busana Indonesia akan menampilkan koleksi teranyar mereka dalam perhelatan Los Angeles Fashion Week (LAFW) Spring/Summer 2018, yang akan digelar pada 4-8 Oktober 2017 mendatang.

Mereka adalah Rinda Salmun, Jeffry Tan, Tommy Ambiyo Tedjo (Byo), Savira Lavina (San Lavin), dan Michelle Surjaputra (Lotuz).

Keikutsertaan para desainer dalam pekan mode ini diharapkan dapat membuka mata dunia terhadap talenta dan potensi dari para desainer mode Indonesia, yang sejatinya tak kalah dengan desainer mancanegara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pemilihan kelima desainer ini Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles bersama Indonesian Women Alliance (IWA) mengaku telah lebih dulu mengajukan beberapa nama yang dianggap paling representatif pada pihak penyelenggara.


"Jadi, bukan sembarang pilih. Tetapi sudah melalui tahapan pengurasian yang baik, yang dilakukan sendiri oleh pihak penyelenggara LAFW," ujar Myria Widiono, salah seorang perwakilan IWA dalam jumpa pers yang dilakukan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/9).

Sebagai suatu organisasi yang masih terbilang baru, menurut Myria, LAFW memiliki prospek yang baik. Tidak hanya untuk memperkenalkan talenta mode Indonesia, namun juga budaya asli bangsa Indonesia.

Selama ini, LAFW telah menampilkan beragam desainer, baik dari Amerika Serikat maupun negara lain, dan memberikan peluang setara bagi para desainer asing untuk menjejakkan kaki dan memperkenalkan diri mereka di pasar fesyen Amerika.

5 Desainer Indonesia Bersiap ke Los Angeles Fashion Week 2018Rinda Salmun, Jeffry Tan, Tommy Ambiyo Tedjo (Byo), Savira Lavina (San Lavin), dan Michelle Surjaputra (Lotuz) akan tampil di LA Fashion Week 2018. (Foto: CNN Indonesia/Filani Olyvia)
Hal tersebut diamini oleh Rinda Salmun, salah seorang desainer Indonesia yang tahun lalu sudah lebih dulu melenggang ke panggung LAFW S/S 2017 bersama Ivan Gunawan, Aurelia Santoso, dan Oscar Lawalata.

Menurutnya ajang LAFW merupakan wadah yang baik bagi para desainer lokal untuk memulai karier di kancah internasional. Sebab, para undangan yang hadir biasanya bukan hanya potensial buyer, namun juga para penata gaya selebriti dunia.


"Selain itu, nantinya tiap desainer bakal dapat slot untuk menggelar show-nya sendiri-sendiri. Di hari yang berbeda, namun di panggung yang sama dengan desainer dari negara lainnya. Jadi, menurut saya panggung ini memberi peluang yang besar," kata Rinda saat ditemui di kesempatan yang sama.

Mengenai detail koleksi, jika sebelumnya Rinda lebih banyak bereksplorasi menggunakan kain tenun Garut, kali ini ia mengungkapkan bahwa ia lebih banyak memasukkan unsur kain lurik khas Yogyakarta untuk busana berpotongan modern.

"Inspirasinya dari baju-baju priayi Jawa," kata dia.

Sementara Jeffry Tan memberikan sentuhan garis geometrik dalam 20 busana street wear yang dibuat dari kain tenun khas Indonesia. Sandara Lavina dengan labelnya San Lavin justru memilik bermain dengan ilustrasi untuk membentuk corak yang menarik.


Michelle Surjaputra melalui labelnya Lotuz akan menampilkan busana siap pakai yang glamor dengan dominasi warna-warna terang dari bahan-bahan see through. Tak lupa juga beberapa koleksi gaun malam dengan sentuhan gaya rock and roll.

Di sisi lain, Tommy Ambiyo Tedji melalui Byo akan memerkan 18 koleksi busana siap pakai dan 18 koleksi aksesori terbaru dengan bahan-bahan tidak biasa, seperti plastik, yang selama ini selalu jadi cirinya. Pemilihan warnanya, kata Tommy, terinspirasi dari keindahan fenomena alam gerhana matahari.

Di samping tampilnya desainer Indonesia dalam LAFW S/S 2018, KJRI Los Angeles, IWA dan Indonesia Trade Promotion Center Los Angeles juga akan menjalankan sebuah kampanye melalui acara bertajuk Explore Indonesia 2017.


Rangkaian acara Explore Indonesia 2017 akan diawali dengan Business Symposium pada 28 September 2017. Dilanjutkan dengan LAFW S/S 2018 pada 4-8 Oktober 2017. Pada 6 Oktober 2017 akan diselenggarakan forum edukasi mengenai kekayaan ragam tenun ikat dan keunikan teh Indonesia. Sedangkan pada 7 Oktober 2017 akan diselenggarakan Explore Indonesia 2017 Festival - Tea & Ikat.

Festival yang digelar di Santa Monica Promenade ini akan turut diramaikan dengan pemutaran video dokumentasi Alenia's Journey karya pasangan Ari Sihasale dan Nia Zulkarnain tentang keindahan Indonesia bagian timur, serta penampilan dari trio asal Papua, Pacenogei.

Misi utama dari festival ini adalah menampilkan kerajinan yang eco-friendly dari berbagai daerah Indonesia, seperti tenun Badui ataupun Ulap Doyo khas Kalimantan. (rah)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER