Thailand, CNN Indonesia -- Indonesia melalui Kementerian Pariwisata berpartisipasi di kegiatan IT & CM Asia (Incentive Travel and Convention Meeting Asia). Kegiatan ini berlangsung pada 26-28 September 2017 mendatang di Bangkok Convention Centre, Central World Bangkok, Thailand sebagai bagian dari upaya mempopulerkan destinasi wisata MICE di Indonesia.
Di ajang tersebut Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu akan memfasilitasi 12 industri pariwisata MICE dari Jakarta, Bali, Yogyakarta dan Surabaya. Mereka melakukan pameran di delapan booth yang disewa Kemenpar dengan luas mencapai 78m2.
Asdep Pengembangan Pemasaran ASEAN Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, IT & CM Asia merupakan pameran MICE internasional yang bersifat business to business (B to B) yang dilaksanakan secara berkala di Thailand yang diorganisir oleh TTG Events.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan ini selalu dihadiri para industri potensial di bidang MICE dan merupakan salah satu referensi bagi industri MICE, khususnya di Asia Tenggara. "Sehingga sangat penting bagi pelaku industri pariwista MICE Indonesia untuk hadir dan berpartisipasi," ujar Rizki.
Indonesia dengan segala kekuatan yang dimiliki, ujar dia, sangat potensial bagi wisata MICE. Indonesia memiliki segalanya. Tidak hanya convention centre atau hall-hall besar yang menjadi sarat utama untuk wisata MICE, tapi juga punya kekuatan budaya dan alam yang dapat menjadi kekuatan pendukung bagi wisata MICE. "Tidak hanya terpusat di Bali atau Jakarta, tapi banyak di daerah lainnya," katanya.
Rizki menjelaskan, seperti biasanya booth Indonesia akan ditampilkan dengan tema yang mengacu pad
brand guideline Wonderful Indonesia.
Yaitu mengandung tekstil nusantara atau tradisional, coral triangle dan memiliki focus of interest berupa kapal phinisi. "Booth Indonesia dipastikan akan kembali menarik perhatian. Sebab dari beberapa kali penyelenggaraan, booth Indonesia selalu dianggap yang terbaik," ujar Rizki.
Hal tersebut karena Kemenpar dalam kegiatannya juga menyelipkan berbagai hal yang dapat menarik pengunjung, dalam hal ini buyer untuk datang. "Jadi selain fokus di B to B dan pelayanan informasi, tapi juga akan ada berbagai hal pendukung lainnya. Mulai dari refreshment corner yang menghadirkan berbagai minuman khas Indonesia serta juga Spa," kata dia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Indonesia secara rutin mengikuti berbagai pameran pariwisata di berbagai negara. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di mata dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
"Karena kita memang punya potensi. Bahkan potensi kita lebih besar. Karena itu kita sangat serius menggarap wisata MICE," ujar Arief. Bicara soal wisata MICE, Arief menjelaskan, data International Congress and Convention Association) 2015 masih menempatkan Indonesia di rangking 43 dunia dengan 78 meetings. "Kita akan terus tingkatkan hingga mencapai 119 event di 2019," ujar Arief