Kemenpar Kenalkan Destinasi Wisata Halal ke China

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 26 Sep 2017 17:09 WIB
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan brand Wonderful Indonesia terus menggoda wisatawan mancanegara.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan brand Wonderful Indonesia terus menggoda wisatawan mancanegara. Kali ini, kementerian yang dinahkodai Arief Yahya membidik tiga kota sales mission, yaitu Xi'an, Yinchuan, dan Beijing .

Dengan melibatkan 9 seller dari Indonesia dan menggandeng 60 buyer Tiongkok di tiap kota betujuan untuk mengembangkan wisata halal di sejumlah destinasi di Indonesia sejak 4-7 September 2017.

Wisata Halal di China? Mungkin akan mengernyitkan dahi saat mendengar kalimat itu. Soal pilihan ketiga tadi, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana punya alasan kuat. Selain Beijing yang merupakan ibukota Negara China dengan populasi muslimnya cukup besar, juga Yinchuan, Ibu Kota Ningxia Hui ini sebesar 34 persen dari 6,32 juta warga daerah otonom itu beragama Islam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk Xian, memang belum sepopuler kota-kota besar di China, seperti Beijing, Shanghai, dan lainnya. Namun bagi traveler Muslim, Xian sangat terkenal. Islam diperkirakan sudah masuk ke Kota Xian pada sekitar abad ke-7.

Buktinya, sudah ada Great Mosque Xian yang berdiri sejak tahun 742 masehi. Islam masuk ke Xian dari para pedagang Arab dan Persia. Selain itu, strategi untuk menggaet wisatawan muslim dari China juga dilihat dari sejarah masa lalu. Relasi Islam Indonesia dan China sudah terjalin sejak abad ke-15.

Industri wisata halal sedang marak di Indonesia. Banyak daerah di Indonesia yang sedang membangun berbagai macam aturan, sarana, dan fasilitas, pendukung lain, untuk mewujudkan berdirinya sebuah kawasan wisata halal yang memadai.

Salah satunya adalah Lombok yang menjadi salah satu tulang punggung Indonesia dalam industri wisata halal. Lombok pernah menyabet penghargaan World Halal Travel Awards pada 2015 lalu, dan dua penghargaan diraih sekaligus yaitu World Best Halal Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination.

Bukan hanya Lombok, Sumatera Barat dan Aceh juga menjadi ujung tombak dalam industri wisata halal. Pada momen penghargaan World Halal Travel Awards 2016, Sumbar dan Aceh berhasil menyabet penghargaan. Sumbar mendapatkan dua penghargaan sekaligus, World Best Halal Culinary dan World Best Halal Destination. Sedangkan, Aceh menyabet predikat World Best Halal Cultural Destination.

"Ini yang akan kita tawarkan dalam sales mission ini, selain tentunya juga ada tiga daerah Indonesia yang akan jadi unggulan dalam program sales mission Great Bali, Great Jakarta, serta Great Batam. Acara ini mendapat dukungan dari KBRI Beijing dan Garuda Indonesia," ujar Pitana

Agendanya sendiri dilaksanakan secara roadshow, table top akan digelar di tiga kota China itu. Data dari Kementerian Pariwisata menyebutkan, sejak 2013 hingga 2016, pertumbuhan wisata halal cukup signifikan.

Ada kenaikan hingga 15,5%, sedangkan kunjungan wisatawan China ke Indonesia terus meningkat jumlahnya. Pada 2016 lalu, pertumbuhan kunjungan wisatawan China naik 27%, menjadi 1.452.971 orang.

"Pada 2017, pemerintah menargetkan adanya kunjungan wisatawan China di angka 2.057.000 orang. sales mission ini sebagai salah satu program yang diharapkan bisa membantu Kemenpar dalam mencapai target wisman tersebut," harapnya

Menteri pariwisata Arief Yahya menyebut pasar China potensial untuk dikembangkan dan meminta agar wisata halal diposisikan sebagai bisnis. Ia menilai, segmen wisata ini dapat mendulang banyak keuntungan bagi ekonomi Indonesia yang merupakan negara mayoritas Muslim.

Dari target 15 juta wisatawan asing di 2017, pemerintah menargetkan 20 persennya dikontribusikan dari segmen wisata halal. Angka ini masih lebih kecil dari jumlah turis pariwisata halal Thailand yang mencapai enam juta orang, Malaysia lima juta orang, dan Singapura empat juta orang.

“Thailand mayoritasnya non-muslim. Tapi mereka bisa memposisikan bisnis mereka untuk wisatawan Muslim,” ungkap Arief.

Pada 2019, ditargetkan turis wisata halal dapat mencapai seperempat dari target total 20 juta wisatawan mancanegara. Apalagi, angka belanja turis wisata halal termasuk besar yaitu antara USD 1.500-1.700 per kapita per hari. Jumlah tersebut lebih besar dari rata-rata belanja wisata asing sebesar USD 1.200 per kapita per hari.

“Kita menjual destinasi yang menarik. Jangan lupa, Indonesia sudah diakui sebagai tempat wisata halaL di dunia. Berwisata ke Indonesia tidak akan rugi,” pungkasnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER