Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) mengungkapkan kemungkinan penyebab banyaknya peserta luar Jawa banyak yang tak lolos tes CPNS.
Kementerian PANRB mengungkapkan hal ini disebabkan adanya kesenjangan tingkat pendidikan peserta luar Jawa.
Menteri PANRB Asman Abnur menyatakan, jumlah peserta yang lolos seleksi administrasi di Jawa rata-rata lebih dari 20 persen secara persentase. Sementara, total peserta yang lolos di luar Pulau Jawa tak sampai 5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata tingkat kelulusan di daerah itu ada yang sampai 2-3 persen. Kalau di Yogyakarta tinggi 24 persen. Hal-hal ini jadi bahan evaluasi kami," ungkap Asman, Rabu (4/10).
Meski begitu, secara keseluruhan ia berpendapat jumlah masyarakat yang lulus masih sesuai dengan target pemerintah atau masing-masing kebutuhan instansi. Hanya saja masih ada ketimpangan antara pendaftar dan peserta lolos seleksi administrasi.
"Nanti kami kaji," imbuhnya.
"Ini akan jadi bahan untuk perbaikan di periode kedua," tandas Asman.
Kementerian PANRB telah merilis jumlah peserta yang lolos tes CPNS pada Senin (2/10) lalu. Mereka yang lolos akan masuk dalam tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan jadwal yang telah ditentukan masing-masing instansi.
Dalam SKD, ada tiga kelompok soal yang akan diuji, yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Agar bisa lolos passing grade, peserta harus meraih nilai minimal masing-masing 143, 80 dan 75.
(chs)