Hotel Legendaris John Lennon dan Yoko Ono 'Buka Pintu'

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Selasa, 10 Okt 2017 14:50 WIB
John Lennon dan Yoko Ono sempat melakukan aksi protes di sebuah hotel di Kanada. Saat ini, tamu bisa kembali menginap di kamar legendaris tersebut.
Yoko Ono dan John Lennon. (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat Perang Vietnam berlangsung pada 1969, vokalis The Beatles, John Lennon, dan istrinya, Yoko Ono, melakukan aksi protes damai berkonsep duduk diam di kamar hotel.

Aksi tersebut bertujuan untuk mengkritik pemerintah Amerika Serikat yang terus melakukan serangan militer di Vietnam.


Lennon dan Ono bersama kelompok pendukungnya melakukan aksi tersebut di Hotel Hilton Amsterdam dan Hotel Fairmont Queen Elizabeth Montreal (Kanada).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksinya, mereka mengundang media untuk melakukan wawancara dan berkarya, sampai lagu dan film dokumenter berjudul ‘Give Peace A Chance’ akhirnya tercipta.


Hotel Fairmont Queen Elizabeth Montreal ingin mengundang tamu untuk mengenang legenda tersebut, dengan bermalam di kamar Suite 1742, yang menjadi kamar tempat Lennon dan Ono melakukan aksinya.

Penawaran istimewa itu bersamaan dengan dibukanya kembali hotel setelah dilakukan renovasi selama hampir 12 bulan.

[Gambas:Instagram]

Dikutip dari Travel and Leisure, sang pemilik hotel, Ivanhoé Cambridge, mengatakan kalau renovasi dilakukan sebagai pembenahan hotel yang telah berdiri sejak 1958 ini.

Renovasi dilakukan tanpa mengubah bentuk asli bangunan hotel yang memiliki 500 kamar itu.


Khusus untuk Suite 1742, pengelola akan menambahkan teknologi virtual reality dan instalasi seni, agar tamu dapat merasakan suasana saat aksi Lennon dan Ono berlangsung.

Pernak-pernik kamarnya juga akan dibuat mirip saat kedua pasangan legendaris itu bermalam.

[Gambas:Youtube]

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER