Kemenpar Gali Potensi Pariwisata Geopark Ciletuh

advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 15 Okt 2017 14:41 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya terkagum akan kawasan Geopark Ciletuh.
Cimaja, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya terkagum akan kawasan Geopark Ciletuh. Buktinya, menteri asal Banyuwangi ini berulang kali mengatakan Geopark Ciletuh harus digarap serius. Dengan kata lain destinasinya harus didorong ke level dunia. Hal ini disampaikan saat Arief membuka kejuaraan surfing berskala internasional, Amazing Geopark Adventure Tourism (AGAT 2017), Sabtu (14/10/2017).

"Geopark Ciletuh ini sangat bagus. Event Amazing Geopark Adventure Tourism juga sangat bagus. Dua-duanya harus dikelola secara profesional agar mencapai sasaran yang optimal," ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar yang hadir ke tengah acara langsung tersenyum sumringah. Begitu juga dengan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Irfan Suryanegara, Bupati Sukabumi Marwan Hamani, serta Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Destinasi Dadang Rizki Ratman dan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktanya, Geopark Ciletuh memang sangat indag. Potensi wisatanya pun sudah sangat kuat. Pada awal Agustus 2017, Geopark ini sudah dinilai tim UNESCO. Bila dinyatakan lulus, Ciletuh akan dilambungkan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) dan menjadi destinasi wisata dunia.

"Potensinya juga sangat besar. Keindahan alamnya lengkap, ada landscape, gunung, air terjun, sawah, ladang, dan berujung di muara sungai ke laut. Karena itu, harus cepat dikembangkan agar bisa menghidupkan ekonomi masyarakatnya," tegasnya.

Destinasi yang dikelilingi hamparan hamparan aluvial dengan batuan unik dan pemandangan yang indah ini juga punya pantai yang tidak kalah indah. Pantainya memiliki ombak yang disukai surfer-surfer dunia. Misalnya Pantai Cimaja  ada di kawasan Geopark Ciletuh.

Bahkan pantai ini terpilih sebagai lokasi Amazing Geopark Adventure Tourism (AGAT 2017). Sebanyak 14 surfer profesional internasional ambil bagian di event ini.   Surfer akan diajak berselancar di acara yang mengusung tema 'Cimaja Geosurf Challenge, Our Amazing Adventure'.

"Yang penting semua harus dilaksanakan dengan standar global agar dapat menjadi daya tarik wisatawan. Tanggalnya juga harus pasti sehingga tidak mengecewakan wisatawan," imbaunya.

Ia mengatakan acara ini bisa jadi momentum bagi para stakeholder pariwisata (pemerintah, industri pariwisata, dan masyarakat) untuk membangun kepariwisataan yang mengedepankan pertumbuhan perekonomian, menciptakan lapangan kerja, serta menghapus kemiskinan di sekitar destinasi pariwisata.

"Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mempromosikan kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu kepada dunia. Kita harus aktif dalam konferensi jaringan geopark dunia dan pelaksanaan event internasional seperti Cimaja Geosurf Challenge, Our Amazing Adventure ini," katanya,

Bupati Sukabumi Marwan Hamani jadi makin bersemangat. Ia mengaku makin yakin pemerintah daerah yang didukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa merealisasikan mimpi besar dengan melambungkan Geopark Ciletuh Palabuhanratu menjadi UNESCO Global Geopark.

"Ini sudah pas. AGAT 2017 digelar untuk mengenalkan Geopark Ciletuh Pelabuhanratu sebagai salah satu destinasi pariwisata minat khusus berkelas dunia. Serta mempersiapkan masyarakat untuk mampu mengelola kepariwisataan di kawasan Geopark Ciletuh Pelabuhanratu dengan prinsip pengelolaan kepariwisataan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ucapnya.

Amazing Geopark Adventure Tourism 2017 diikuti oleh surfer internasional dari Amerika Serikat, Australia, Italia, Inggris, Jepang, Kanada, Maladewa, Maroko, Filipina, Singapura, Selandia Baru, Thailand dan Taiwan. Ada juga surfer nasional dari Bali, Banten, Bengkulu, Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatera Selatan, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Selain itu, AGAT diikuti pula oleh 35 surfer advance dari kancah regional Jawa Barat dengan mayoritasnya peselancar dari Kabupaten Sukabumi. Tidak ketinggalan  daerah yang memiliki potensi pengembangan surfing  di Wilayah Geopark Ciletuh Palabuhanratu dari 21 desa di 8 kecamatan akan mengirimkan pesertanya untuk mendapatkan coaching clinic serta kelas surf school  sebagai bekal untuk mengembangkan wisata surfing di daerahnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER