Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun ini menjadi momen sibuk bagi Annisa Febby, desainer asal Banyuwangi. Ia dipercaya untuk membuat kostum nasional Indonesia untuk sejumlah ajang kompetisi di tingkat internasional.
Tidak hanya satu, tapi empat kostum nasional sekaligus. Keempatnya yakni untuk Miss International 2017 yang akan berlangsung di Jepang, Miss Asia Indonesia di India, World Miss University di Korea, dan World Miss University di Kamboja.
Dihubungi via telpon pada Selasa (17/10), Annisa mengatakan dirinya memang dipercaya oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI) untuk membuat kostum nasional Kevin Liliana yang akan ikut berkompetisi di ajang Miss International 2017 pada November mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika pada tahun-tahun sebelumnya, kostum nasional Indonesia biasa dibikin Dynand Fariz dari Jember Fashion Carnaval, tahun ini setiap puteri yang berlaga di kompetisi internasional ditangani oleh desainer berbeda-beda.
Untuk Dea Rizkita yang sedang berkompetisi di ajang
Miss Grand International 2017, desainernya Maya Ratih Couture dan Morphacio Body Art. Sementara, Bunga Jelitha yang akan berlaga di Miss Universe kostum nasionalnya didesain Rinaldy A Yunardi.
"Tahun ini desainer kostum nasional Indonesia dibuat desainer berbeda-beda. Saya diberi kepercayaan bikin untuk Kevin. Dari tema yang diberikan YPI, saya diminta mengeksplor lagi, tapi tetap dalam pantauan dan pertimbangan YPI," ujarnya.
Lewat postingan di Instagramnya, Annisa sempat membuat publik penasaran dengan rancangannya. Ia membagi postingan bahwa ia pernah membuat sejumlah kostum untuk Puteri Indonesia Jawa Timur 2016, Puteri Indonesia Papua Barat 2017, Puteri Indonesia Banten 2017, dan Puteri Indonesia Jawa Timur 2017.
[Gambas:Instagram]Di postingan lainnya, ia juga sempat memberi bocoran akan kostum nasional Indonesia yang bermotif Kuda Lumping. Motif yang mengingatkan akan kostum nasional Malaysia yang baru-baru ini juga mengangkat tema sama untuk ajang Miss Grand International 2017.
[Gambas:Instagram]Dalam membuat kostum nasional, Annisa mengatakan dirinya terlebih dahulu mengenal model yang akan mengenakannya.
"Mengenali karakternya, jadi kostum yang dipakai bisa pas dengan karakter si model," ujarnya memberi bocoran dalam menyelesaikan kostum nasional.
Apakah ada standar buat kostum nasional, Annisa mengatakan itu tergantung penilaian publik.
"Baik tidaknya (natcos) itu orang lain yang menilai, saya pribadi yang penting, saya pas dengan desain dan karakter orang yang mengenakannya," ujar dia.
(rah)