3 Jenis Dugaan Kecurangan CPNS Kemenkeu Menurut Netizen

Jakarta, CNN Indonesia -- Perebutan kursi Pegawai Negeri Sipil (PNS) semakin 'memanas'. Kali ini bukan lagi soal ketatnya seleksi, tapi soal dugaan kecurangan di CPNS Kementerian Keuangan atau Kemenkeu.

Dunia maya kembali diributkan dengan ramainya netizen yang berkicau soal keluhan mereka terhadap pengumuman Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Kemenkeu. Mereka yang ikut menjadi peserta seleksi CPNS Kemenkeu berbondong-bondong meramaikan Twitter dengan tagar #CPNSKemenkeu.

Dugaan kecurangan yang dipermasalahkan netizen terhadap pelaksanaan CPNS Kemenkeu ini disebabkan oleh tiga hal.

1. Nilai ambang batas rendah tapi lolos SKD

Dalam SKD, peserta wajib memenuhi nilai ambang batas atau passing grade demi lolos ke tahap selanjutnya yaitu psikotes. Hal ini berarti jika peserta tak memenuhi nilai ambang batas, maka mereka akan gagal dan tak bisa melanjutkan ke tahapan psikotes.

Namun yang terjadi, netizen melihat ada peserta yang memenuhi bahkan melebihi ambang batas dengan nilai tinggi tapi tidak lolos SKD. Sebaliknya, mereka melihat peserta yang memiliki ambang batas dengan nilai lebih rendah justru lolos, padahal, peserta mendaftar dengan jalur dan kualifikasi jabatan yang sama.

Hal ini seperti yang dikeluhkan oleh Putri Cintya lewat akun Twitter @putricintya88.

"@KemenkeuRI saya ingin menanyakan, nilai saya 327 tidak lolos, tapi ada yang nilai 315 lolos, padahal sama-sama umum dan formasinya sama. #CPNSKemenkeu."

[Gambas:Twitter]

Senada dengan Putri, Afiq Gian juga melontarkan kicauannya. Ia mengeluh ada enam peserta lain yang nilainya lebih rendah dari dia, tapi bisa lolos.

"@afiqgian Nilai gw lebih tinggi, kualifikasi pendidikan cuma 1, sesama jalur umum, tapi ada 6 orang yang lebih rendah dari gw bisa lulus,, #negerianeh #cpnskemenkeu."

[Gambas:Twitter]

2. Tidak lolos salah satu jenis soal, tapi tetap lolos SKD

Dalam SKD, peserta diminta untuk mengerjakan 100 soal dengan jenis berbeda. Peserta juga diminta untuk mengerjakan soal dengan tiga jenis berbeda yaitu Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Masing-masing soal memiliki nilai ambang batas berbeda. TKP ambang batasnya 143, TIU sebanyak 80 dan TWK sebanyak 75.

Amril Yurifan, lewat akun @amrilyurifann, mengeluhkan ada peserta yang tidak memenuhi ambang batas salah satu jenis tes, tapi tetap bisa lolos SKD.

"@KemenkeuRI Knp ada yang lulus SKD dengan nilai TIU di BAWAH Passing Grade ya? Mohon penjelasannya. #cpnskemenkeu #cpns2017 #CPNS #cpns."

[Gambas:Twitter]

3. Komplain Terhadap FAQ Kemenkeu Nomor 5

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Kemenkeu terkait keluhan netizen. Namun, Kemenkeu merilis daftar Frequently Ask Questions (FAQ) lewat laman resminya, www.kemenkeu.go.id.

Dalam FAQ, terdapat beberapa poin pertanyaan yang menyangkut keluhan netizen. Hal ini rupanya tetap tidak memuaskan mereka yang terlanjur kecewa dengan dugaan kecurangan Kemenkeu.

Pika, lewat akunnya @pikapikanote meminta Kemenkeu mengecek kembali implementasi Kemenkeu pada poin pertanyaan nomor 5 yang menyatakan semua peserta yang lewat ambang batas akan lulus.

"Tolong dicek lagi min pengumuman yang sudah dikeluarkan. Jika no. 5 memperoleh nilai yang sama akan diluluskan. Buktinya? Cek min cek..." (chs)