Jakarta, CNN Indonesia -- Kolaborasi Kemenpar, KBRI Bangkok dan Dinas Pariwisata Banten, Jakarta, Sulawesi Barat, bakal menggoda Negeri Gajah Putih di Central World Square, Bangkok, Thailand, 17-19 November 2017 mendatang.
Mengusung tema "The Never Ending Story of Magical Land and Legends", promosi pariwisata Indonesia ini akan menyuguhkan berbagai keindahan destinasi Indonesia. Lengkap dengan cerita legenda dari masing-masing destinasi.
“Nanti ada Wonderful Indonesia Festival di Bangkok. Kami akan ajak pengunjung mengenal lebih dekat kekayaan alam dan cultural Indonesia. Sasarannya ada dua, pertama orang Thailand sendiri. Kedua, turis yang sedang berwisata belanja ke Central World Square di Bangkok,” terang Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana yang didampingi Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Rizki Handayani, Senin (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilihan Central World Square sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. Mal ini merupakan salah satu titik keramaian di pusat kota Bangkok. Lokasinya sangat strategis, karena berada di antara Central Childlom BTS sky train station serta Siam BTS sky train station di pusat Bangkok.
Nah, di Central World Square, Bangkok, pengunjung akan disuguhi keindahan dan keunikan alam, seni budaya, dan keramahtamahan penduduk Indonesia. Dan semuanya akan dikemas dalam kemasan yang unik dan menarik.
“Nanti ada story telling dari masing-masing destinasi. Misalnya cerita tentang Legenda Danau Toba untuk kawasan Danau Toba dan Medan. Cerita Legenda Lutung Kasarung untuk mempromosikan Jakarta dan Bandung. Atau cerita Legenda Roro Jonggrang untuk destinasi Jogjakarta, Solo dan Semarang (JogloSemar),” tambahnya.
Selain itu, juga akan ada program-program pendukung lainnya yang semakin menyemarakkan acara. Mulai dari pertunjukan seni dan budaya, konser musik intim, aktivitas interaktif dan workshop, bazar kuliner serta fesyen.
Tak ketinggalan, pameran wisata ini akan menyuguhkan paket-paket wisata ke destinasi di Indonesia dengan melibatkan Thailand Travel Agencies Association (TTAA) serta maskapai seperti Thai AirAsia dan Thai Lion.
“Ini kami buat guna meningkatkan target kunjungan wisman asal Thailand yang tahun ini mencapai 118 ribu,” ujar Rizki Handayani.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pengisi acara yang dihadirkan nantinya merupakan kolaborasi penampil dari Indonesia serta Thailand. Salah satu penampil dari Thailand adalah Savika Chiyadech, aktris Thailand yang juga terjun sebagai model dan sekaligus penyanyi.
Sementara untuk konten interaktif dan juga workshop, akan dihadirkan deretan berbagai hal yang ikonik dari Indonesia, seperti kopi, batik, wayang, angklung, instagrammable wall dan lainnya.
Pengunjung juga akan diajak mempraktikkan langsung kegiatan melukis keramik yang merupakan kerajinan khas kota Malang, demo kopi, pemutaran film, augmented reality dan virtual reality terkait berbagai destinasi di Indonesia.
"Serta games dan penukaran hadiah," ujar Rizki.
Sementara untuk pojok kuliner, para pengunjung akan disuguhkan makanan khas mulai dari Kerak Telor, Dapur Solo, Soto Bandung, Martabak, kue jajanan pasar dan lainnya.
Selain itu juga akan ada pasar kerajinan seperti Shirayas Tenun Garut, Cita Tenun Indonesia, Inderes Batik, Roemah Batik Cirebon, Limpapeh Kebaya, Lungsin Tas Tangan dan sebagainya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri menyebut pariwisata itu adalah kedekatan. Kedekatan jarak, kedekatan emosional, kedekatan budaya dan tradisi, kedekatan ideologi, dan kedekatan spiritual. Sebagai sesama ASEAN, Indonesia dan Thailand punya kedekatan dalam jarak. Ke Jakarta, bisa ditempuh 3 jam 5 menit. Sementara yang mau ke Bali, destinasinya bisa ditempuh 4 jam 10 menit dari Bangkok.
"Itu adalah pasar yang bisa cepat digarap dan menghasilkan wisman," kata Arief.
Tak hanya itu, kedua negara juga punya banyak kesamaan dalam bidang budaya. Misalnya saja, tarian dan kostum penari tradisional Sumatera Selatan, Gending Sriwijaya.
"Kita juga punya Borobudur, candi terbesar dan tertua yang bisa menjadi daya tarik buat mereka. Yang senang bahari, Indonesia juga punya pantai yang eksotik," ujar Arief.