Resepsi Malam, Kahiyang-Bobby Pakai Busana Adat Solo Basahan
Rahman Indra | CNN Indonesia
Rabu, 08 Nov 2017 20:27 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution mengenakan busana dan rias pengantin Solo Basahan untuk acara resepsi malam hari yang digelar di gedung Graha Saba Buana, Solo, Rabu (8/11).
Solo Basahan merupakan salah satu pakaian dan tata rias pengantin adat Jawa yang cukup populer di Solo dan Jawa Tengah pada umumnya. Busana ini kerap disebut juga dodot, karena kedua mempelai mengenakan kain kemben panjang, dan lebar bernama kain dodot.
Namun, jika biasanya busana pengantin Solo Basahan terbuka di bagian bahu, baik pria dan wanita, Kahiyang-Bobby mengenakan busana yang tertutup, dengan beskap beludru.
Merunut rekam jejaknya, busana dan rias Solo Basahan berasal dari tradisi Keraton. Dulu, kabarnya busana ini hanya boleh dikenakan di lingkungan kerabat keraton, tapi seiring perkembangan zaman, Solo Basahan dipakai masyarakat.
Pilihan akan busana Solo Pengantin ini mengusung makna yang cukup dalam, yang berarti simbol berserah diri kepada Tuhan YME, dari mulai setiap elemen tata rias hingga busana yang dikenakan.
Ada beberapa detail yang menarik dalam busana untuk resepsi malam yang dipakai Kahiyang-Bobby ini. Berikut beberapa detail unik tersebut:
Pada Kahiyang Ayu
Dirangkum dari sejumlah sumber, dodotan pengantin wanita pada busana Solo Basahan terdiri dari kain dodot hijau yang dipadu prada emas bermotif alas-alasan beserta motif blumbangan. Lalu ada stagen, udet cinde sebagai ikat pinggang, januran dan buntal udan emas.
Setiap elemen mengusung makna khusus. Motif batik alas-alasan pada dodot misalnya disebut untuk menyatunya jiwa raga dengan alam, sementara motif blumbangan bermakna sumber kehidupan.
Tak hanya busana, detail sanggul juga menjadi salah satu pusat perhatian. Hiasan sanggul berbentuk Bokor Mengkurep yang mengandung makna pengantin wanita diharapkan selalu bersyukur atas segala pemberian Tuhan.
Selain itu, hiasan sanggul juga menggunakan roncean melati bulat kawungan, dan roncean melati tiba dada wiji timun, yang bermakna seorang istri menjaga keutuhan rumah tangga.
Busana tersebut dilengkapi rias pengantin yang juga sejalan. Riasan Solo Basahan memiliki ciri khas di antaranya pada paes hijau yang melambangkan agar pengantin putri selalu berpikir positif, juga bentuk alis bercorak Menjangan Meranggah yang menyimbolkan semangat dan keceriaan.
Paes pengantin Solo Basahan ini disebutkan terdiri dari empat bentuk yakni gajahan atau panunggal di tengah dahi yang bermakna menjadi manusia berilmu, pangapit yang bermakna membedakan baik dan buruk, panitis yang bermakna agar pengantin mampu memilih secara tepat, dan godheg yang merupakan sebuah harapan agar mampu memberi keturunan.
Pada Bobby Nasution
Yang mencolok dari Bobby bisa jadi penutup kepala yang dikenakannya karena berwarna biru muda keputihan. Tidak ini saja tentunya, busana yang dikenakan Bobby juga punya makna di setiap elemennya.
Penutup kepala atau kuluk itu konon di zaman dulu, punya empat warna beda. Biru muda keputihan digunakan raja, biru muda dipakai pangeran adipati, sementara biru tua dipakai sentana dalam, dan warna hitam untuk busana kanigaran raja.
Sementara, pada busana, Bobby sebagai pengantin pria mengenakan celana panjang berbahan kain cinde. Corak dan warna dodot yang dipakai sama dengan pengantin wanita. Bedanya hanya dalam cara memakainya. Pengantin pria mengenakan roncean buntal udan emas yang cukup panjang. Sementara, untuk memperkuat dodot, ia mengenakan ukup dan epek timang sebagai ikat pinggang dan tempat menyelipkan keris.
Rias wajah Bobby sebagai pengantin pria Solo Basahan cukup sederhana. Ia tidak dipaes, tapi menggunakan kuncup melati untuk sumping di telinga.
[Gambas:Video CNN] (rah)
Solo Basahan merupakan salah satu pakaian dan tata rias pengantin adat Jawa yang cukup populer di Solo dan Jawa Tengah pada umumnya. Busana ini kerap disebut juga dodot, karena kedua mempelai mengenakan kain kemben panjang, dan lebar bernama kain dodot.
Namun, jika biasanya busana pengantin Solo Basahan terbuka di bagian bahu, baik pria dan wanita, Kahiyang-Bobby mengenakan busana yang tertutup, dengan beskap beludru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan akan busana Solo Pengantin ini mengusung makna yang cukup dalam, yang berarti simbol berserah diri kepada Tuhan YME, dari mulai setiap elemen tata rias hingga busana yang dikenakan.
Ada beberapa detail yang menarik dalam busana untuk resepsi malam yang dipakai Kahiyang-Bobby ini. Berikut beberapa detail unik tersebut:
Pada Kahiyang Ayu
Dirangkum dari sejumlah sumber, dodotan pengantin wanita pada busana Solo Basahan terdiri dari kain dodot hijau yang dipadu prada emas bermotif alas-alasan beserta motif blumbangan. Lalu ada stagen, udet cinde sebagai ikat pinggang, januran dan buntal udan emas.
Setiap elemen mengusung makna khusus. Motif batik alas-alasan pada dodot misalnya disebut untuk menyatunya jiwa raga dengan alam, sementara motif blumbangan bermakna sumber kehidupan.
Tak hanya busana, detail sanggul juga menjadi salah satu pusat perhatian. Hiasan sanggul berbentuk Bokor Mengkurep yang mengandung makna pengantin wanita diharapkan selalu bersyukur atas segala pemberian Tuhan.
Selain itu, hiasan sanggul juga menggunakan roncean melati bulat kawungan, dan roncean melati tiba dada wiji timun, yang bermakna seorang istri menjaga keutuhan rumah tangga.
Busana tersebut dilengkapi rias pengantin yang juga sejalan. Riasan Solo Basahan memiliki ciri khas di antaranya pada paes hijau yang melambangkan agar pengantin putri selalu berpikir positif, juga bentuk alis bercorak Menjangan Meranggah yang menyimbolkan semangat dan keceriaan.
Paes pengantin Solo Basahan ini disebutkan terdiri dari empat bentuk yakni gajahan atau panunggal di tengah dahi yang bermakna menjadi manusia berilmu, pangapit yang bermakna membedakan baik dan buruk, panitis yang bermakna agar pengantin mampu memilih secara tepat, dan godheg yang merupakan sebuah harapan agar mampu memberi keturunan.
Pada Bobby Nasution
Yang mencolok dari Bobby bisa jadi penutup kepala yang dikenakannya karena berwarna biru muda keputihan. Tidak ini saja tentunya, busana yang dikenakan Bobby juga punya makna di setiap elemennya.
Penutup kepala atau kuluk itu konon di zaman dulu, punya empat warna beda. Biru muda keputihan digunakan raja, biru muda dipakai pangeran adipati, sementara biru tua dipakai sentana dalam, dan warna hitam untuk busana kanigaran raja.
Sementara, pada busana, Bobby sebagai pengantin pria mengenakan celana panjang berbahan kain cinde. Corak dan warna dodot yang dipakai sama dengan pengantin wanita. Bedanya hanya dalam cara memakainya. Pengantin pria mengenakan roncean buntal udan emas yang cukup panjang. Sementara, untuk memperkuat dodot, ia mengenakan ukup dan epek timang sebagai ikat pinggang dan tempat menyelipkan keris.
Rias wajah Bobby sebagai pengantin pria Solo Basahan cukup sederhana. Ia tidak dipaes, tapi menggunakan kuncup melati untuk sumping di telinga.
[Gambas:Video CNN] (rah)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER