Semarang, CNN Indonesia --
Ide kreatif Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jawa Tengah terus berkembang tiap pekan pasaran.
Prinsipnya seperti media, harus selalu
up to date, harus ada sensasi baru, harus ada ipengembangan agar selalu
fresh.
"Tantangan kreatifnya ada di situ," kata Don Kardono, stafsus Menteri Pariwisata Arief Yahya Bidang Media dan Komunikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minggu pertama nuansa payung, mainan janur, engrang, bakiak dan lainnya. Minggu kedua, ada panahan, olahraga yang sudah ada sejak 5000 tahun lalu. Minggu ketiga lomba layang-lagang, nge-vlog berhadiah powerbank, panahan dan lainnya.
Di edisi ketiga pada Minggu (19/9) Pasar Karetan yang berlokasi di Radja Pendapa Camp, Dusun Segrumung, Desa Meteseh, Kec Boja, Kab Kendal, akan berkolaborasi dengan perusahaan
startup yang bergerak dibidang Bank sampah, bernama Sampahmuda (
www.sampahmuda.com).
"Kolaborasi kali ini misinya sama. Satu misi untuk pariwisata Indonesia. Ada yang meng-
create destinasi, ada juga yang konsen menjaga dan melestarikan destinasi dengan cara tidak membuang sampah sembarangan," ujar Ketua Panitia Pelaksana Pasar Karetan Mei Kristiani, Jumat (17/11).
Mei menyebut, kolaborasi dengan Sampahmuda bukan tanpa alasan. Ia menyebut, Sampahmuda merupakan platform pengelolaan sampah, di mana masyarakat bisa belajar cara pengelolaan sampah dan mendapatkan uang dari sampahnya untuk belanja apapun di
sampahmuda.com.
"Sampahmuda membantu mendaur ulang sampahmu. Karena sampahmu punya kesempatan kedua untuk menjadi barang lain. Dapetin uang dari sampahmu atau donasikan untuk penyelamatan lingkungan," jelasnya.
Mei juga mengatakan, nanti sampah-sampah pengunjung di Pasar Karetan akan dikumpulkan lalu dipilah.
"Yang organik akan dipisahkan dari yang nonorganik. Yang organik akan dijadikan pupuk, dan yang nonorganik akan jadikan dekorasi," sambung Mei.
Ditempat terpisah, Shafigh Pahlevi Lontoh, Ketua Genpi Jateng berjanji bakal terus melangsungkan acara ini setiap akhir pekan.
"Kami ingin menciptakan atraksi baru. Membuat destinasi baru, nuansa tempo dulu dalam sebuah pasar. Kami lakukan setiap Minggu pagi, dan selalu di-posting via medsos," ungkap Shafigh.
Pada pekan ini, lanjut Shafigh, akan ada lomba melukis di layang-layang bagi anak-anak. Panahan juga terus di untuk mengajak wisatawan belajar seni memanah.
Nah, bagi masyarakat yang ingin mengedukasi sesuatu silakan ke Pasar Karetan. Bagi netizen yang belum gabung GenPI, silakan bergabung.
"Kami bersifat terbuka. Aktivitas kami banyak di
online. Pasar ini sebagai salah satu cara berkopi darat!" ujar Shafigh.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap kreativitas anak-anak muda yang tergabung dalam GenPI ini terus bergerak.
"Buat anak-anak muda milenial, menciptakan peluang melalui digital itu sudah dunianya," kata Arief . "Agar
sustainable, berkelanjutan, mereka harus punya 2C,
creative value dan
commercial value."