LTFF 2017: Nonton Film Sambil Kemah di Danau Toba

adv | CNN Indonesia
Selasa, 21 Nov 2017 11:39 WIB
Kabar gembira bagi Anda yang ingin berkemah sambil nonton film dengan nuansa keindahan Danau Toba.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar gembira bagi Anda yang ingin berkemah sambil nonton film dengan nuansa keindahan Danau Toba. Anda bisa langsung datang ke Lake Toba Film Festival (LTFF) 2017, pada 1-3 Desember 2017 mendatang.

Acara yang digagas Rumah Karya Indonesia (RKI) ini akan menghadirkan Kemah 1000 Tenda. Tepatnya berlokasi di pinggiran Danau Toba, Desa Parmonangan, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Ketua panitia RKI, Ojax Manalu menyebut, ada beberapa kegiatan menarik di ajang tersebut. Pertama malam penganugerahan. Setelah itu, workshop film, screening film atau kemah film, 1000 tenda, pentas budaya, sharing travelling dan travelling video sharing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Lake Toba Film Festival yang dibalut dengan Kemah Film 1000 Tenda merupakan dukungan dari teman-teman traveller di Indonesia khususnya Sumut, terhadap eksisnya keberadaan budaya leluhur sejak dahulu,” kata Ojax, Senin (20/11).

Ojax menjelaskan, LTFF 2017 adalah sebuah bentuk festival film yang berjuang mengangkat harkat dan martabat film-film lokal di kancah indsutri film yang berbasis kearifan budaya masyarakat Indonesia. Isu-isu kebudayaan dengan spirit kreatifitas dan inovasi tanpa batas dapat dikembangkan dan mampu menyentuh dinamika sosial di wilayah pedesaan.

"Danau Toba dipilih dengan alasan Sumatera Utara memiliki potensi perfilman yang kaya dari sudut kebhinekaan, lingkungan, dan budaya. Lewat film festival ini diharapkan kreatifitas anak muda dari seluruh daerah di Indonesia khususnya Sumatera Utara akan mampu mengungkapkan kondisi kekinian kearifan lokal nusantara," jelas Ojax.

Selain itu, kata Ojax, pihaknya juga akan menampilkan Tobakustik Band. Band ini baru terbentuk pada 1 Juni 2016 dengan mengusung semangat melestarikan budaya serta memotivasi generasi yang sungguh berpotensi di Samosir.

"Tobakustik sudah terbukti mampu meriahkan sebuah acara. Contohnya saat mereka tampil di event Festival Pasir Putih Samosir, Batak Fiesta, horja bius, pesona budaya Batak, Jong Batak 2017 dan beberapa ajang lainnya," ungkap Ojax.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kegiatan LTFF 2017 ini dan mengatakan ajang ini bisa menggali dan mengembangkan keragaman seni tradisi yang ada di Sumatera Utara dan Indonesia pada umumnya. Selain itu, menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan karya seni tradisi di Sumatera Utara dan Indonesia.

"Juga merangsang minat generasi muda terhadap karya seni tradisi, membangun sinergi di antara pekerja seni tradisi serta lembaga lain yang memiliki tujuan yang sama dengan lembaga, menjadikan seni tradisi sebagai salah satu industri ekonomi kreatif. Ini sejalan dengan visi dan misi pariwisata," ujar Arief Yahya.

Arief juga berharap generasi muda menciptakan agenda seni dan budaya berbasis kearifan lokal yang terencana dan sistematis.

Sejauh ini, aktivitas-aktivitas kesenian di Sumatera Utara belum memiliki grand design, masih bersifat musiman. "Kalender kegiatan ini membuka ruang kepada seniman di Sumatera Utara untuk mengekpresikan kreativitasnya," kata Arief.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER