Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan resmi melepas KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci menuju Pulau Weh Sabang bersama 768 peserta ekspedisi Sail Sabang. Kedua kapal itu berangkat dari Dermaga Terminal JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11).
“Pelaksanaan sail tahun ini saya rasa cukup unik. Karena ada dua kapal layar tiang tinggi yang ikut dalam misi pelayaran menuju Sabang,” ujar Luhut usai melepas KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci di Jakarta, Senin (20/11).
Luhut juga ingin para peserta yang berjumlah 768 orang ini bisa berbangga dengan keindahan alam Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbanggalah kalian pada negara kalian yang besar dan indah ini. Jagalah negerimu. Sepulang kau dari perjalanan pelayaranmu, ambillah pelajaran dari sana. Apa yang bisa kau lakukan untuk menjaga dan membangun negerimu ini. Lakukan hal yang positif. Jangan ikut larut dalam kegiatan yang tidak bermanfaat," katanya.
Dari sisi infrastruktur, Luhut ingin agar Indonesia bisa dibangun dari pinggiran dengan cara memperkuat daerah-daerah dan desa di pinggiran, sehingga di masa mendatang tidak ada lagi kesenjangan yang terjadi.
"Manisnya buah pembangunan tidak boleh lagi hanya dirasakan masyarakat yang tinggal di Jawa, tapi harus pula dibagi adil dengan masyarakat di seluruh Indonesia," jelas Luhut. Di acara itu juga dihadiri Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpar RI, Indroyono Soesilo.
Sementara dari sisi ekonomi, Luhut ingin mendorong Indonesia memanfaatkan potensi pariwisata sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Estimasinya, ada USD1,33 miliar yang bisa digapai dari sektor pariwisata maritim.
Hal ini dirasa masuk akal mengingat capaian devisa dari Pariwisata sudah ada di posisi nomor dua setelah sektor Minyak Sawit. Sektor ini diperkirakan akan menjadi penghasil devisa nomor 1 pada 2019.
“Indonesia pastinya memiliki banyak potensi wisata maritim yang amat potensial. Keindahan khas tropis yang memukau, kekayaan budaya, dan beragamnya aset bahari di negara kita jika dikelola dengan baik pasti akan memberikan efek positif," ujar Luhut.
Seirama Luhut, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga ikut menyambut baik dua kapal KRI yang berlayar langsung ke Sabang.
"Kehadiran dua KRI Indonesia itu tentunya akan menjadi atraksi tersendiri di sana. Terlebih ada ratusan kapal yang hadir di sana. Jadi tunggu apalagi. Ayo ke Sabang," kata Arief Yahya.
Menpar sendiri direncanakan akan memantau langsung persiapan Sail Sabang, Selasa (21/11).
“Saya akan pastikan semuanya berjalan baik. Akan terus dikawal. Even inilah yang menjadi penabuh dimulainya jalur Sabang-Phuket-Langkawi. Arahnya ke percepatan," ujar Arief Yahya.