Hijab Run 2017: Berlari Sambil Liburan di NTB

adv | CNN Indonesia
Rabu, 22 Nov 2017 18:02 WIB
Anda yang ingin berlibur ke Nusa Tenggara Barat (NTB) pada awal Desember nanti berkesempatan mengikuti agenda yang sangat meriah.
Jakarta, CNN Indonesia -- Anda yang ingin berlibur ke Nusa Tenggara Barat (NTB) pada awal Desember nanti berkesempatan mengikuti agenda yang sangat meriah. Namanya Hijab Run 2017 yang akan dihelat pada 10 Desember.

Event yang baru kali pertama digelar itu merupakan inisiatif dari Dinas Pariwisata NTB.

Para peserta akan berlari tiga kilometer melewati sepuluh perkampungan di kawasan Kota Tua Ampenan, Mataram.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut rencana, event dimulai di Taman Jangkar dan setelahnya para peserta akan mengelilingi Kota Tua Ampenan dan finis di kawasan Pantai Ampenan atau kembali ke Taman Jangkar.

Kota Tua Ampenan sendiri sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata dengan bangunan-bangunan tua di dalamnya. Kawasan itu memiliki keunikan tersendiri karena didiami suku Sasak, Banjar, keturunan Arab, dan Tionghoa.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, pihaknya menargetkan sepuluh ribu peserta dalam event itu.

Dispar NTB memiliki alasan tersendiri menargetkan jumlah itu. Mereka ingin memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) yang dipegang Padang. Sebelumnya, Padang berhasil menggaet 7.500 peserta saat menggelar hijab run beberapa waktu lalu.

"Hijab Run 2017 akan dijadikan salah satu ikon sport tourism di NTB yang sudah identik dengan destinasi wisata halal," ujar Faozal, Kamis (16/11).

Dia menambahkan, Hijab Run, akan menjadi kalender tahunan untuk mempromosikan pariwisata NTB.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB Husnanindiaty Nurdin optimistis target sepuluh ribu peserta bakal terwujud. Sampai saat ini, komunitas hijab, kelompok dan organisasi wanita, perwakilan pemerintah daerah (pemda), serta pelajar di kota dan kabupaten di NTB bakal ambil bagian.

"Animo keterlibatan peserta dari daerah sudah sangat banyak. Saya pikir peserta akan lebih dari sepuluh ribu," kata Husnanindiaty.

Terpisah, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Mataram Yusril Arwan mengatakan, sport tourism itu menjadi jurus ampuh untuk mempromosikan pariwisata.

Pihaknya pun mendukung event itu, salah satu wujudnya adalah berkoordinasi dengan pemerintah kota (pemkot) untuk mempersiapkan berbagai fasilitas.

Yusril mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mengerahkan para siswi mengikuti event itu. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan terkait penataan pedagang kaki lima (PKL) di Pantai Ampenan yang saat ini sedang direvitalisasi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut positif kegiatan itu.

“Semakin memperkuat ada halal destination di NTB. Tiga kota di Indonesia yang sedang dikembangkan wisata halal yamh sering disebut family friendly itu,” kata Arief Yahya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER