Menpar Imbau Hotel dan Penerbangan Beri Diskon Khusus

adv | CNN Indonesia
Senin, 27 Nov 2017 19:13 WIB
Pembatalan penerbangan ke Bandara Ngurah Rai Bali tidak bisa dihindarkan setelah abu vulkanik erupsi Gunung Agung pagi ini.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembatalan penerbangan ke Bandara Ngurah Rai Bali tidak bisa dihindarkan setelah abu vulkanik erupsi Gunung Agung pagi ini menyebar ke beberapa di titik di Pulau Bali, pukul 07.15 WITA.

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI/AirNav Indonesia) pun menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor A4242/17 sehingga bandara Ngurah Rai Airport dinyatakan tertutup sampai 18 jam ke depan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya yang semula sudah berada di Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan siap terbang ke Bali terpaksa balik kanan. Dia kemudian menginstruksikan jajarannya untuk siap-siap menghadapi status Awas Gunung Agung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Rekans TTC Tim Crisis Center (baca: Bali Tourism Hospitality, red), segera cek semua persiapan menghadapi erupsi Gunung Agung,” instruksi Menpar Arief Yahya ke seluruh jajarannya.

“Pertama, cek akomodasi. Pastikan semua penumpang yang kena pembatalan penerbangan dan terpaksa check-in kembali di hotel-hotel diberi harga spesial, seperti diskon mencapai 50%!” kata Arief Yahya.

Hal kedua yang ia soroti adalah soal akses penumpang-penumpang yang terlantar.

“Maskapai, terutama yang berbiaya murah jangan kenakan biaya pembatalan atau biaya penjadwalan ulang. Karena ini bukan kemauan para penumpang, ini karena faktor alam yang tidak bisa dihindari,” ujar Arief Yahya.

Faktor ketiga yang ia perhatikan soal administrasi VISA!

“Apabila pas visa turis sudah habis otomatis diberi perpanjangan satu bulan. Mohon mereka diberi kemudahan, kenyamanan, untuk mengurus visanya,” kata Arief Yahya.

Dia mengimbau agar turis diberi kenyamanan baik mancanegara maupun nusantara, karena mereka sudah cukup tertekan akibat pembatalan penerbangan.

“Beri kesan simpati kepada pelanggan kita, wisatawan yang ke Bali. Beri kenangan manis agar mereka tidak kecewa dan akan kembali ke Bali yang ramah dan baik,” katanya.

Seperti diketahui, sejak 26 November Minggu kemarin, erupsi Gunung Agung sudah menyebarkan abu ke timur. Bandara Internasional Lombok pun sudah ditutup sejak sore, sehingga ada lebih dari 5000 kursi yang dibatalkan. Penerbangan domestik dan international pun dibatalkan semua.

Sementara pada Senin ini Bandara I Gusti Ngurah Rai yang ditutup. Dijelaskan oleh Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, bahwa NOTAM tersebut berisi mengenai waktu dan alasan penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Abu vulkanik Gunung Agung telah menutup ruang udara di atas Denpasar, sehingga dikarenakan alasan keselamatan, ruang udara tersebut tidak dapat digunakan sehingga operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar ditutup sementara.”

Pada NOTAM yang telah diterbitkan, penutupan berlangsung hingga pukul 07:00 WITA besok (28/11), akan tetapi perkembangan situasi terkini dan perbaruan informasi dari pihak-pihak terkait seperti BMKG dan PVMBG, akan diinfokan kepada para stakeholder penerbangan melalui NOTAM terbaru.

Wisnu menjelaskan, penerbangan internasional dan domestik terdampak atas penutupan ini.

“Pesawat yang terbang baik domestik maupun internasional tujuan Denpasar yang tengah mengudara saat ini, akan dialihkan ke bandara-bandara terdekat seperti Juanda, Makassar, Lombok atau Kupang. Data yang masuk sementara ini terdapat tujuh penerbangan yang sudah dialihkan. Update terkini akan kami sampaikan kemudian,” ucapnya.

Ketujuh penerbangan yang menuju Bali tersebut antara lain adalah Garuda Indonesia GA 5150 Zhengzou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 897 Guangzhou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 859 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta, China Easter MU 5029 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta, MU 781 Beijing-Denpasar dialihkan ke Singapura, Citilink CTV 856 Jakarta-Denpasar dialihkan ke Surabaya, serta Lion Air JT927 Makassar-Denpasar dialihkan ke Surabaya.

Wisnu menambahkan, stakeholder di lapangan terus berkoordinasi dan bersinergi secara aktif dalam menangani kondisi ini.

“Kami terus meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir dampaknya terhadap keterhubungan di ruang udara Indonesia. Kami juga memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia khususnya untuk seluruh personel yang tengah bertugas menangani kondisi saat ini dan situasi Gunung Agung dapat segera kondusif,” ucap Wisnu.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER