Menpar Arief Yahya Imbau Wisatawan Jangan Panik

adv | CNN Indonesia
Senin, 27 Nov 2017 19:16 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengimbau wisatawan mancanegara maupun nusantara yang sedang berlibur di Bali tetap tenang.
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengimbau wisatawan mancanegara maupun nusantara yang sedang berlibur di Bali tetap tenang.

“Soal bandara international Ngurah Rai Bali yang tutup selama 18 jam, kami sudah meminta industri untuk memberikan diskon khusus,” kata Arief Yahya.

“Mereka akan memberikan potongan harga di atas 50%, bagi wisatawan yang mengalami pembatalan. Maskapai berbiaya murah juga dimohon juga tidak menerapkan biaya pembatalan, karena peristiwa ini force majeur, bencana alam,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief juga menyatakan pihaknya sudah menyiapkan cara jika wisatawan harus segera meninggalkan Bali.

“Kami bersama Kemenhub dan Pemprov Bali sudah punya skenario, untuk mengantarkan wisatawan sampai ke bandara internasional terdekat, atau sampai ke penyeberangan Gilimanuk,” jelasnya.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menyiagakan angkutan bus dan penyebrangan di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kami selalu memantau kondisi terakhir aktivitas Gunung Agung dan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, saya sudah perintahkan kepada Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali dan NTB untuk menyiagakan angkutan bus dan penyeberangan untuk melayani penumpang yang terdampak penutupan Bandar Udara,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan risiko bencana pihaknya tidak hanya berkoordinasi dengan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Bandara I Gusti Ngurah Rai tapi juga dengan pihak Kepolisian, DAMRI dan Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA).

“Terkait status Gunung Agung yang telah dinaikkan dari Siaga (level 3) menjadi awas (level 4) terhitung mulai hari ini (27/11) pukul 06.00 WITA, kami bersama DAMRI dan Organda menyiagakan 100 (seratus) armada bus baik reguler maupun pariwisata dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Teminal Tipe A Mengwi Bali dan ke pelabuhan penyeberangan Padang Bai untuk para penumpang dan turis yang terdampak penutupan Bandara,” ujar Budi.

“Kami juga sudah minta kepada Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Padang Bai-Lembar untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan.”

Budi menyampaikan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak maskapai melalui otoritas bandara I Gusti Ngurah Rai untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat.

“Penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan baik melalui Bandara Lombok Praya atau menuju ke Jawa harus kami fasilitasi, jangan sampai mereka terlantar akibat tidak ada angkutan yang siaga mengangkut mereka,” ujarnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER