Tak Lagi Galau Jelang Musim Kemarau

advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 29 Nov 2017 00:00 WIB
Setiap kemarau tiba, Joko dan ribuan petani lainnya di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, resah tidak bisa menggarap sawah.
Caption foto: Ilustrasi Waduk Balumjati. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap kemarau tiba, Joko dan ribuan petani lainnya di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, resah tidak bisa menggarap sawah karena minim aliran air. Hanya saja, mulai tahun ini kegelisahan itu tak lagi muncul dan mereka bisa bercocok tanam sepanjang musim.

"Sejak Waduk Bajumlati difungsikan, saya tidak lagi dihantui gagal panen atau tidak bisa bercocok tanam akibat kekeringan," ujar Joko.

Guntur Priambodo, kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, mengatakan, Waduk Bajulmati saat ini telah terisi air tapi belum berfungsi penuh mengalirkan air ke irigasi.

"Secara perlahan volume air waduk naik dan menambah kapasitas irigasi," kata Priambodo.

Waduk Balumjati mampu menampung 10 juta meter kubik air, sementara yang tertampung masih tiga juta kubik. Jika terisi penuh, maka waduk mampu mengairi sawah seluas 1.800 hektar sampai ke Situbondo.

Waduk ini adalah satu dari tujuh bendungan yang rampung akhir 2016. Enam lainnya adalah Bendungan Jatigede, Bendungan Nipah (Madura), Bendungan Titab (Bali), Bendungan Rajui dan Bendungan Paya Seunara (Aceh), serta Bendungan Teritip (Kalimantan Timur).

Seluruh dari tujuh bendungan yang telah rampung berfungsi mengurangi banjir hingga 1.400 meter kubik per-detik, penyediaan cadangan air baku 4,54 meter kubik per-detik, dan memproduksi listrik micro-hydro hingga 111,84 MW.

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan target pembangunan 65 bendungan selama 2015-2019. Sampai akhir 2017 ini, pemerintah menyelesaikan tiga bendungan; Bendungan Raknamo (NTT), Bendungan Tanju (NTB), dan Bendungan Marangkayu (Kalimanatan Timur). Pemerintah menargetkan pembangunan 29 bendungan lagi selesai 2019.

Pembangunan 65 bendungan diharapkan meningkatkan luas lahan yang mendapat suplai air menjadi 19 persen, menggelembungkan hasil panen, dan mendukung ketahanan pangan.

Saat ini, Indonesia memiliki 231 bendungan dengan total daya tampung 12,6 miliar meter kubik air. Tambahan 65 bendungan, membuat daya tampung air menjadi 19,31 miliar meter kubik. Jadi, ada tambahan daya tampung lebih enam miliar meter kubik.

Jika saat ini bendungan mensejahterakan Joko dan seluruh petani di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, kelak adakan ada ribuan petani di hampir seluruh wilayah di Indonesia yang tidak lagi gundah saat kemarau tiba. Bertanam sepanjang musim akan membuat Indonesia mandiri di sektor pangan.

Ingin tahu perkembangan infrastruktur, e-commerce dan investasi di Indonesia, klik inspirasi.indonesiabaik.id
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER