Sabang, CNN Indonesia --
Penyelenggaraan Sail Sabang 2017 ikut berimbas ke wisata selamnya. Saat ini, wisata selam Sabang sudah menjadi salah satu itinerary wajib para wisatawan saat melancong.
Titik snorkling, menyelam, juga
free diving, makin banyak diminati wisatawan.
“Aceh punya semuanya. Melalui Sail Sabang, semua potensi itu diangkat. Dipromosikan,” ungkap Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Sabtu (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan dia tak asal bicara. Saat menggelar kompetisi
freediving, nama Aceh langsung viral. Tak hanya merebak di dunia maya, namun juga di dunia nyata. Buktinya, para atlet dunia ikut membicarakan keindahan dunia bawah laut Aceh.
Wiiliam Trubridge misalnya. Atlet
freediving pemegang rekor dunia asal Selandia Baru itu begitu terpesona dengan Teluk Balongan, lokasi digelarnya "Sail Sabang Freediving Competition 2017". Ia bersama 40 atlet freediving dunia lainnya ambil bagian di ajang tersebut.
"Ombaknya cukup baik, kejernihan airnya juga bagus. Semua kondisi itu sangat menyenangkan buat kami para
freedivers," ujar pemecah rekor dunia untuk kategori Free Immersion dan Constant Weight Without Fins tahun 2013 ini.
Dengan kedalaman lebih dari 130 meter di tengah arus laut yang bersahabat, Sabang pun bakal menjadi incaran para atlet freediving. Sebab para atlet akan berlomba memecahkan rekor dunia yang saat ini mencapai 129 meter.
"Sabang memang punya spot terbaik di dunia. Kalau ingin memecahkan rekor dunia disinlah tempatnya," ujar Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Ramadhani.
Tidak hanya untuk
freediving, Aceh juga punya lebih banyak spot untuk menyelam atau
scuba diving. Sedikitnya ada 30 titik menyelam terbaik. Sebut saja Batee Tokong. Daratan dalam laut yang memanjang ke permukaan dan membentuk terbing setinggi 25 meter. Di sinilah lokasi favorit kawanan hiu. Tak pelak di sini pula favorit para penyelam.
Ada juga Pantee Peunateung. Rumah bagi terumbu karang sedalam 30 meter ini laiknya akuarium hidup. Setelah itu Arus Balee. Titik menyelam ini berada di tengah-tengah dua pulau kecil. Pulau Rubia dan Seulako. Di sinilah lokasi bagi para penyelam bisa bertemu makhluk penghuni Samudera Hindia. Dengan arus ombak yang tak begitu kuat, Arus Balee jadi titik menyelam yang cocok untuk pemula.
Masih ada juga ada titik menyelam lainnya seperti Batee Gla, Limbo Gapang, Sophie Rickmers dan Sumur Tiga. Semuanya juga menawarkan eksotisme bahwa laut yang memukau.
Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Pusat, Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Buyung Lalana sampai ikut turun gunung ke Aceh.
"Aceh itu keren. Olahraga selam jangan hanya sebatas pada olahraga, tapi juga harus berkembang pada tatanan rekreasi. Khususnya wisata selam," ujar Buyung.
Sementara Reza Fahlevi yang baru dilantik sebagai Ketua POSSI Aceh punya misi yang besar dalam memajukan olahraga selam di Aceh. Termasuk mengembangkannya menjadi wisata yang diminati para wisatawan.
"Saat ini olah raga selam di Aceh terus berkembang dan peminatnya terus meningkat," ujar Reza yang baru dilantik.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh ini pun akan terus mengembangkan olahraga selam dan mengombinasikannya dengan pariwisata.
"Di antaranya adalah dengan menggandeng komunitas selam yang ada di Aceh untuk bersama-sama memajukan wisata selam. Termasuk juga penyelenggaraan
event-event selam baik skala nasional maupun internasional," ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun menyambut gembira. Dia makin bersemangat lantaran semua lini bergerak membantu pariwisata. Sebagai daerah paling barat Indonesia, Aceh dinilai menyimpan banyak potensi. Itu artinya, Aceh butuh banyak pemikiran-pemikiran kreatif melalui berbagai kegiatan, termasuk di dalamnya memasukkan nilai komersial.
"Ini namanya Indonesia Incorporated. Semua lini bergerak memajukan wisata selam di Aceh. Kalau semuanya kompak bersatu memajukan pariwisata, kita akan “Bigger-Broader-Better together”. Jika kita maju serentak dan solid, maka kemenangan demi kemenangan bisa kita wujudkan," ujar Arief Yahya.