Jusuf Kalla Optimistis Pariwisata Akan Jadi Penggerak Ekonomi

Odin H | CNN Indonesia
Minggu, 03 Des 2017 21:50 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) optimistis bahwa pariwisata akan menjadi penggerak ekonomi bangsa.
JK menilai pariwisata Sabang akan menjadi salah satu penggerak ekonomi bangsa. (Antara Foto)
Sabang, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) optimistis bahwa pariwisata akan menjadi penggerak ekonomi bangsa di masa yang akan datang. Hal itu ditegaskan JK saat membuka acara puncak Sail Sabang 2017 di Terminal CT-3, Sabang Aceh.

"Dahulu Sabang aktif dengan perdagangannya, namun kini dan di masa yang akan datang, tourism di Indonesia akan menjadi penggerak ekonomi bangsa, dan Sabang merupakan salah satu kota yang siap menerima pariwisata," ujar Wapres JK dalam sambutan resminya.

Ucapan JK terlontar setelah ia melihat kondisi pelabuhan yang ada di Sabang. Kata JK, walaupun dengan cuaca hujan yang deras, Pelabuhan Sabang tetap kokoh dan kapal-kapal tamu di acara Sail Sabang 2017 dalam kondisi aman serta acara juga tetap bisa berlangsung dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini membuktikan bahwa Sabang sudah punya infrastruktur pelabuhan yang baik. Kapal lihat saja, aman-aman saja. Tidak bergerak sama sekali. Paling hanya bergerak sedikit. Ini pelabuhan baik, dan kegiatan Sail Sabang ini juga baik untuk daerah ini," kata JK disambut tepuk tangan meriah.

JK sempat bercerita, saat pelabuhan Sabang ini dibuat, Sabang merupakan tempat singgah kapal-kapal besar sebelum berlayar ke laut lepas, dan aktifitas lebih kepada perdagangan dalam menggerakan ekonomi di Sabang.

"Namun ke depannya, tourism akan menjadi penggerak ekonomi di Sabang maupun di tanah air. Setelah perdagangan, tourism akan menjadi penggerak ekonomi yang sangat besar," tambahnya.

JK memaparkan bahwa hal ini sudah terjadi di dunia. Banyak negara-negara yang sudah mengembangkan pariwisatanya untuk meningkatkan perekonomian bahkan banyak masyarakat dunia yang menjadikan pariwisata menjadi sebuah kebutuhan hidup.

"Turisme saat ini sudah menjadi kebutuhan negara-negara lain, kelas menengah juga sangat membutuhkan pariwisata dan berwisata, berwisata itu sudah menjadi kebahagiaan," jelas JK.

Ia juga mengatakan Sabang punya potensi pariwisata yang andal. Selain memiliki banyak potensi maritim dan kekayaan alam yang melimpah, Sabang juga memiliki sumber daya manusia yang punya potensi dalam menyambut wisatawan.

"Sabang lebih terbuka menyambut wisatawan, juga lebih terbuka menyambut tamu," kata pria asli Makassar itu.

Namun JK menghimbau, kendati sudah memiliki potensi maritim dan alam yang bagus, Sabang harus juga mempersiapkan atraksi yang baik dan menarik, Kementerian Pariwisata dalam hal ini Menteri Pariwisata Arief Yahya harus membangun brand yang baik, membangun cerita yang baik, karena wisatawan mau datang itu karena cerita yang baik, penerimaan tamu juga harus sangat baik.

"Pariwisata di Indonesia itu adalah menjual rezeki dari Allah yakni alam yang indah dan baik, harus melayani tamu dengan baik, harus punya hospitality. Dan saya sangat bersyukur bahwa Sabang juga sudah siap untuk menerima pariwisata," kata JK.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu Sail Sabang 2017 ini, terutama  Menteri Pariwisata yang menjadi Ketua Harian  di perhelatan Sail Sabang 2017 ini.

"Ini adalah buah hasil kerja Menteri Pariwisata Arief Yahya dan seluruh pihak terkait dalam mempersiapkan Sail Sabang 2017. Ini sail yang terbesar selama 9 sail yang pernah ada. Kami akan terus berjuang menjadikan pariwisata menjadi sektor lokomotif perekonomian bangsa," ujar Luhut dalam sambutannya.

Acara kali ini juga punya tiga hal penting. Yakni ada SaPhuLa, regatta atau yachts race Sabang Phuket Langkawi, lalu intetnational free dive competitions, dan pengembangan perikanan laut. Acara ini juga berbeda dengan yang pernah ada, lebih menajamkan pariwisata, yakni lebih banyak menampilkan yacht atau perahu pesiar dari banyak negara.

Sebenarnya ada lebih dari 100 yacht yang berencana ikut dalam Sail Sabang 2017. Tetapi, karena cuaca dalam tiga hari terakhir sedang tidak bersahabat, maka terpaksa mereka membatalkan dengan alasan keamanan.

Luhut memaparkan bahwa pihaknya akan berusaha terus mendorong pariwisata untuk bisa merealisasikan targetnya yakni 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019 mendatang.

"Saat ini pariwisata nomer 4 sebagai penghasil devisa negara, namun ke depan kami akan berusaha mendorong dan harus menjadi nomer satu penghasil devisa dengan 20  miliar dolar," kata Luhut yang juga memuji tarian kolosal Laksamana Malahayati yang memukau peserta yang datang di acara puncak Sail Sabang 2017.    
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER